Foto: Goodfon
Teknologi.id – Jika berkaca dari usia benda lain di sekitarnya, Matahari telah berusia 4,6 miliar tahun
dan nampaknya masih akan tetap bersinar hingga miliaran tahun lagi.
"Matahari berusia kurang
dari 5 miliar tahun. Ini semacam bintang paruh baya, dalam arti bahwa hidupnya
akan menjadi sekitar 10 miliar tahun
atau lebih," kata Paola Testa, Astrofisikawan di Center for
Astropysics seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Namun hingga saatnya mati nanti, Matahari
akan mengalami perubahan cukup signifikan. Inti Matahari akan menyusut dengan
bagian luar membesar mencapai Mars. Ini terjadi sekitar 5 miliar tahun lagi.
Dalam proses ini Bumi akan ditelan oleh Matahari, dengan
catatan jika planet yang kita huni ini masih ada. Sebab ada prediksi kehidupan
Bumi hanya tersisa 1 miliar tahun lagi.
Sekarang Matahari diprediksi
berada dalam tahap fase utama, yakni saat fusi nuklir hidrogen bisa membuatnya
memancarkan energi dan memberikan tekanan cukup untuk menjaga bintang agar
tidak runtuh akibat massanya sendiri.
Sementara di bagian luar Matahari
akan bersinar saat mendingin. Saat itu akan menelan planet terdekat dengan
Matahari yakni Merkurius dan Venus.
Selain juga mendorong angin
Matahari pada bagian di mana bisa menghancurkan medan magnet Bumi dan
melepaskan atmosfernya.
Pastinya Bumi juga akan berdampak
saat itu. Studi tahun 2014 telah diterbitkan dalam Geophysical Research Letters
menyebutkan apabila penghuni Bumi selamat dalam peningkatan 10% kecerahan
Matahari, dalam 1 hingga 1,5 miliar tahun akan menguapkan lautan Bumi.
Saat Matahari mati, kehidupan di
Bumi jika masih ada menjadi pertanyaan berikutnya. Laman Futurism mencoba membuat
prediksi saat itu terjadi.
Futurism menuliskan manusia di
Bumi baru akan sadar ketidakhadiran Matahari berselang 8,5 menit.
Namun saat mereka sadar, sudah
tidak ada lagi Matahari dan selamanya
akan menjadi malam hari serta Bumi melakukan perjalanan antar bintang dengan
kecepatan 18 mil per detik.
Dampak matinya Matahari adalah benda-benda yang biasanya memantulkan sinarnya tak lagi bercahaya. Yakni pada Bulan serta planet lain di tata surya ini.
Baca juga: Viral Video Matahari Terbit dari Barat, NASA Beri Tanggapan
Selain itu menurut Futurism, suhu
di Bumi juga akan anjlok drastis secara bertahap. Pada minggu pertama suhu berada di bawah 0 derajat, lalu terus
menurun -100 derajat saat tahun pertama.
Berikutnya Bumi akan bersuhu -240 derajat dalam jutaan tahun kemudian.
Matahari yang mati juga pasti akan membunuh makhluk hidup.
Tidak ada tanaman yang hidup
serta spesies makhluk hidup lainnya bisa mengganggu siklus kehidupan yang ada
saat ini.
(fpk)
Tinggalkan Komentar