Ini Prediksi Sisa Umur Matahari, Apa Efeknya untuk Bumi?

Fabian Pratama Kusumah . December 23, 2021

Foto: Goodfon

Teknologi.id – Jika berkaca dari usia benda lain di sekitarnya, Matahari telah berusia 4,6 miliar tahun dan nampaknya masih akan tetap bersinar hingga miliaran tahun lagi.

"Matahari berusia kurang dari 5 miliar tahun. Ini semacam bintang paruh baya, dalam arti bahwa hidupnya akan menjadi sekitar 10 miliar tahun atau lebih," kata Paola Testa, Astrofisikawan di Center for Astropysics seperti dikutip dari CNBC Indonesia.

Namun hingga saatnya mati nanti, Matahari akan mengalami perubahan cukup signifikan. Inti Matahari akan menyusut dengan bagian luar membesar mencapai Mars. Ini terjadi sekitar 5 miliar tahun lagi.

Dalam proses ini Bumi akan ditelan oleh Matahari, dengan catatan jika planet yang kita huni ini masih ada. Sebab ada prediksi kehidupan Bumi hanya tersisa 1 miliar tahun lagi.

Sekarang Matahari diprediksi berada dalam tahap fase utama, yakni saat fusi nuklir hidrogen bisa membuatnya memancarkan energi dan memberikan tekanan cukup untuk menjaga bintang agar tidak runtuh akibat massanya sendiri.

Sementara di bagian luar Matahari akan bersinar saat mendingin. Saat itu akan menelan planet terdekat dengan Matahari yakni Merkurius dan Venus.

Selain juga mendorong angin Matahari pada bagian di mana bisa menghancurkan medan magnet Bumi dan melepaskan atmosfernya.

Pastinya Bumi juga akan berdampak saat itu. Studi tahun 2014 telah diterbitkan dalam Geophysical Research Letters menyebutkan apabila penghuni Bumi selamat dalam peningkatan 10% kecerahan Matahari, dalam 1 hingga 1,5 miliar tahun akan menguapkan lautan Bumi.

Saat Matahari mati, kehidupan di Bumi jika masih ada menjadi pertanyaan berikutnya. Laman Futurism mencoba membuat prediksi saat itu terjadi.

Futurism menuliskan manusia di Bumi baru akan sadar ketidakhadiran Matahari berselang 8,5 menit.

Namun saat mereka sadar, sudah tidak ada lagi Matahari dan selamanya akan menjadi malam hari serta Bumi melakukan perjalanan antar bintang dengan kecepatan 18 mil per detik.

Dampak matinya Matahari adalah benda-benda yang biasanya memantulkan sinarnya tak lagi bercahaya. Yakni pada Bulan serta planet lain di tata surya ini.

Baca juga: Viral Video Matahari Terbit dari Barat, NASA Beri Tanggapan

Selain itu menurut Futurism, suhu di Bumi juga akan anjlok drastis secara bertahap. Pada minggu pertama suhu berada di bawah 0 derajat, lalu terus menurun -100 derajat saat tahun pertama.

Berikutnya Bumi akan bersuhu -240 derajat dalam jutaan tahun kemudian. Matahari yang mati juga pasti akan membunuh makhluk hidup.

Tidak ada tanaman yang hidup serta spesies makhluk hidup lainnya bisa mengganggu siklus kehidupan yang ada saat ini.

 (fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar