Teknologi.id - Gerhana bulan penumbra akan muncul di wilayah Indonesia pada Sabtu (11/1/2020) dini hari. Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi. Akibat tertutupnya cahaya surya, bulan akan tampak gelap.
Sementara itu, gerhana bulan penumbra adalah peristiwa ketika bulan masuk ke wilayah penumbra bumi. Penumbra merupakan bayangan kabur ketika terjadi gerhana.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan tertulisnya mengatakan gerhana mulai terjadi pada pukul 00.05 WIB. Kemudian puncaknya alias bulan tertutup sepenuhnya pada pukul 02.10 WIB, dan akan berakhir pada pukul 04.14 WIB. Durasi gerhana dari fase gerhana mulai hingga gerhana berakhir adalah 4 jam 08,7 menit.
Baca juga: "Elang Hitam", Drone Pertahanan Buatan Anak Negeri Resmi Diperkenalkan
Menurut BMKG, fenomena Gerhana Bulan Penumbra ini dapat diamati di hampir seluruh wilayah Indonesia. Selain Indonesia, peristiwa ini dapat dilihat di Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian timur, sebagian kecil Australia bagian barat, dan Samudra Hindia.
BMKG mengatakan fenomena gerhana penumbra kali ini berasosiasi dengan gerhana sebelumnya pada 30 Desember 2001.
“Ini merupakan anggota ke-16 dari 71 anggota pada seri Saros 144 (siklus gerhana),” kata BMKG. Gerhana bulan yang berhubungan dengan seri itu akan terjadi lagi pada 21 Januari 2038.
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional menyebut fenomena ini akan mempengaruhi pasang-surut air laut. “Akibatnya terjadi pasang maksimum atau tertinggi,” kata Ketua LAPAN Thomas Djamaludin, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Senin (6/1).
Namun, gerhana bulan bukan penyebab utama banjir rob, melainkan lambatnya genangan air terbuang ke laut. Ketinggian air laut bisa mencapai 1,4 meter saat pasang-surut purnama.
Baca juga: Temi, si Robot Pintar yang Dapat Berinteraksi dan Mengikuti Pemiliknya
BMKG sebelumnya mengatakan pasang naik maksimum di daerah pesisir Jakarta Utara berpotensi terjadi pada 9 sampai 12 Januari 2020. Perkiraannya, pasang maksimum terjadi pukul 10.00 WIB pada hari ini, pukul 10.00-11.00 WIB pada 10 Januari, dan pukul 11.00 WIB pada 11 Januari 2020.
Tak hanya di ibu kota, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini banjir rob untuk wilayah pesisir Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan, Jawa Timur di tanggal yang sama.
BMKG memperkirakan gerhana akan terjadi enam kali sepanjang 2020, yaitu dua kali gerhana matahari dan empat kali gerhana bulan. Untuk mengetahuinya, berikut ini daftar peristiwa tersebut:
- Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari 2020 yang dapat diamati dari Indonesia
- Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia
- Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagai, kecuali sebagian besar Jawa dan sebagai kecil Sumatra bagian selatan
- Gerhana Bulan Penumbra 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
- Gerhana Bulan Penumbra 20 November 2020 yang dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian barat menjelang gerhana berakhir.
- Gerhana Matahari Total 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
(dwk)
Tinggalkan Komentar