Bobol Sistem Air Minum, Hacker Racuni 15.000 Orang

Fabian Pratama Kusumah . February 10, 2021

Foto: Unsplash

Teknologi.id - Sistem air minum di Florida, Amerika Serikat berhasil dibobol oleh seorang hacker. Tujuannya adalah meracuni air minum untuk sekitar 15.000 penduduk di Florida.

Aksi peretasan ini jarang terjadi karena membahayakan banyak orang dan bisa memakan korban jiwa.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat 05 Februari malam waktu setempat, saat terdapat orang tak dikenali mengakses komputer dari jarak jauh. Komputer yang diretas adalah yang digunakan untuk mengatur bahan kimia untuk mengolah air minum.

Baca juga: “Robot Dogs” Resmi Bergabung dengan Militer AS

"Penyusup tersebut mengubah tingkat natrium hidroksida menjadi 11.100 ppm, sangat signifikan dari jumlah normal 100 ppm," kata Sheriff Pinellas County, Bob Gualtieri seperti dikutip Detik dari Ars Technica, hari Rabu 10 Februari 2021.

Sebagai catatan, natrium hidroksida atau alkali digunakan dalam jumlah kecil untuk mengatasi keasaman air dan menghilangkan senyawa logam.

Alkali juga merupakan bahan aktif dalam pembersih saluran cair. Bahkan jika ditelan secara langsung, zat itu dapat menyebabkan kerusakan mulut, tenggorokan, dan perut, serta menyebabkan muntah, mual, dan diare.

Baca juga: Tentara Inggris Gunakan Drone Peluncur Granat Kecil di Mali

Jika digunakan dalam dosis yang lebih tinggi dari batas normal, tentu saja senyawa ini menjadi beracun.

"Ini jelas peningkatan yang signifikan dan berpotensi berbahaya. Sebelumnya tidak pernah ada efek merugikan yang signifikan pada air yang diolah. Publik belum pernah dalam bahaya karena ini," kata Sheriff Gualtieri.

Beruntung pihak perusahaan air minum tersebut langsung menyadari tindakan peretasan itu sehingga pihak perusahaan belum membuat dan mengirimkan air minum yang beracun karena ulah hacker tersebut.

Baca juga: Teknologi Terbaru China, Drone WJ-700, Apa Keunggulannya?

Sampai saat ini pihak berwenang belum melakukan penangkapan, tetapi masih mencari petunjuk atas peristiwa ini. Gualtieri mengatakan, tidak jelas apakah serangan cyber itu pelakunya berada dari dalam atau luar AS. Baik FBI dan Secret Service AS juga sedang menyelidiki.

Departemen sheriff telah memberi tahu kota-kota di daerah lainnya tentang serangan cyber itu,  sehingga pihak-pihak yang terlibat dalam sistem pengolahan air dan infrastruktur lainnya dapat memeriksa serta mencari tanda-tanda apakah terjadi pelanggaran.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar