Ada "Harta Karun" Tersembunyi di Dalam Lumpur Lapindo

Stefanie Tanaki . January 21, 2021

Foto: Tribunnews

Teknologi.id - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi ditemukannya logam tanah jarang (rare earth) di 28 lokasi di Indonesia, salah satunya di Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur. Hal ini disampaikan lewat jumpa pers virtual yang diadakan pada Rabu (20/01/2021). 

Logam Tanah Jarang sendiri disebut sebagai "harta karun" karena merupakan salah satu mineral strategis dan termasuk "critical mineral". Unsur-unsur dalam logam tersebut sangat berperan dalam pengembangan industri berbasis teknologi di Indonesia.

Baca juga: Fakta-Fakta Lain di Balik Vtube

Selain itu, dikutip dari Suara.com, pada hari Kamis (21/1), Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengatakan bahwa logam tanah jarang merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik. Oleh karena itu, Badan Geologi Kementerian ESDM telah melakukan survei logam tanah jarang guna mendukung kebijakan pemerintah untuk mempercepat pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). 

Pada tahun 2021 ini, Eko menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei potensi kandungan mineral di sembilan lokasi di Indonesia.


"Jadi berbagai endapan baik di mineral, batubara, ada juga potensi tanah jarang ini, bahkan di lumpur Sidoarjo juga ternyata berpotensi mengandung logam tanah jarang," katanya, dikutip dari Suara.com, pada hari Kamis (21/1).


Berdasarkan data Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM, sebanyak 28 lokasi telah diidentifikasi potensi kandungan Logam Tanah Jarang. Potensi tersebut tersebar di Sumatera (16 lokasi), Kalimantan (7 lokasi), Sulawesi (3 lokasi), dan Jawa (2 lokasi).

Sebagai tambahan, berdasarkan survei dan penyelidikan, Badan Geologi mengungkap potensi adanya potensi mineral ditemukan di 9 lokasi tersebut, antara lain:

  • Emas dan mineral ikutannya di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
  • Mineral logam mulia dan logam dasar di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat
  • Logam Tanah Jarang dan mineral logam strategis di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah
  • Nikel dan mineral pengikutnya di Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Maluku Utara
  • Survei geokimia regional bersistem lembar Morotai A-1 di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
  • Batu gamping di Aceh Selatan
  • Fosfat di Aceh Besar
  • Kaolin di Sambas, Kalimantan Barat
  • Batu mulia di Mamuju, Sulawesi Barat

Baca juga: Pengguna Fintech Syariah di Indonesia Berpotensi Meningkat

(st)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar