Marketplace Ilegal Terbesar di Dark Web Berhasil Ditutup

Super Intern . January 13, 2021

Foto: IDN Times

Teknologi.id - Marketplace atau pasar ilegal terbesar di Dark Web, DarkMarket resmi ditutup oleh Europol. Penutupan marketplace ini dipimpin oleh Jerman dan melibatkan beberapa negara, yaitu Australia, Denmark, Moldova, Ukraina, Britania Raya, serta Amerika Serikat.

Dilansir dari The Verge, otoritas hukum asal Jerman telah menangkap pria asal Australia yang diduga sebagai operator situs ilegal tersebut. Selain melakukan penangkapan, lebih dari 20 server pun juga ikut disita sebagai barang bukti untuk menyelidiki penjual dan pembeli yang bertransaksi untuk hal-hal kriminal.

Menurut Europol, sebelum DarkMarket ditutup, marketplace ilegal ini memiliki lebih dari 500.000 pengguna, baik itu penjual ataupun pembeli, serta memfasilitasi lebih dari 320.000 transaksi. Transaksi yang dilakukan pun berisi hal-hal yang tidak biasa seperti jual beli obat-obatan terlarang, uang palsu, malware, hingga data kartu kredit curian.

Baca Juga: Modus Penipuan dan Cuci Uang Grab Toko Terbongkar

"Seluruh komunitas penegak hukum dunia dengan pendekatan lembaga penegak hukum yang terkoordinasi telah menunjukkan keefektifannya. Europol berkomitmen untuk menangani penggunaan dark web sebagai alat untuk melakukan kejahatan," tulis pernyataan Europol dalam websitenya.

Europol juga memperkirakan DarkMarket dapat menghasilkan 140 juta Euro sampai hari ini, uang itu mencakup bitcoin dan monero.

Dihimpun dari Gizmodo, penghentian marketplace ilegal ini merupakan salah satu langkah besar setelah penghapusan layanan hosting CyberBunker di tahun 2019. Saat itu, layanan web hosting yang terletak di Jerman dan Belanda ini beroperasi sebagai basis untuk server yang menjalankan situs terlarang seperti The Pirate Bay dan WikiLeaks.

Di tahun 2020, otoritas Eropa juga berhasil menciduk marketplace dark web lainnya, yaitu Wall Street Market dan Empire Market. Marketplace tersebut langsung menutup seluruh jaringannya lantaran takut akan dituntut.

Baca Juga: WhatsApp Berikan Penjelasan Terkait Isu Kebijakan Terbarunya

(rh)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar