Foto: Unsplash
Teknologi.id – Keyword 'Herd stupidity' banjir diperbincangkan
di jagat media sosial Twitter. Hal tersebut terjadi usai salah satu epidemiolog
menyebut kata tersebut sebagai gambaran kondisi Indonesia dalam menghadapi pandemi
Covid-19.
Keyword herd stupidity menjadi isu
yang ramai dibahas setelah pemerintah memperketat pergerakan masyarakat dengan memberlakukan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di zona merah
di Indonesia. Kebijakan tersebut diberlakukan sejak 22 Juni-5 Juli 2021.
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Rioni menjelaskan bahwa Indonesia sudah lama dalam kondisi herd stupidity atau kebodohan komunal dalam menghadapi pandemi.
Baca juga: Pakai Teknologi Lain, Vaksin Covid-19 ini Paling Efektif?
Pandu mengatakan kondisi tersebut muncul
lantaran masyarakat dan pemerintah melakukan kebodohan secara bersamaan sampai memicu
lonjakan kasus Covid-19.
Pandu juga mencotohkan bagaimana
kebodohan masyarakat dan pemerintah selama pandemi terjadi. Pertama saat
masyarakat mengabaikan larangam mudik, sementara pemerintah tidak ketat dalam
melarangnya.
"Indonesia sudah lama dalam
kondisi 'Herd Stupidity'. Perilaku Manusianya yang dorong replikasi virus,
memperbanyak diri dan berubah menjadi lebih mudah menular. Manusia yang
mendapat amanah jadi pejabat dan manusia-manusia lain yang tidak berperilaku 5M
dan enggan divaksinasi," ucap Pandu di akun twitter-nya.
Salah satu akun bernama Miko Soeganda dalam cuitannya mengakui bila Indonesia memang sedang dalam kondisi yang bisa dikatakan sebagai kebodohan bersama.
(MIM)
Tinggalkan Komentar