Kabar Baik, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Kurang dari 9000

Fabian Pratama Kusumah . August 18, 2021

Foto: Covid19

Teknologi.id - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan data terkini.

Yaitu milik Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 17 Agustus 2021 yang telah dilakukan tes PCR sebanyak 20.376 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 11.681 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 655 positif dan 11.026 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 12.709 orang dites, dengan hasil 245 positif dan 12.464 negatif.

Baca juga: Covid-19 Belum Usai, Ditemukan Kasus Virus Marburg Bulan ini

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 104.122 orang dites PCR.

“Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 528.331 per sejuta penduduk," terang Dwi, dikutip CNBC Indonesia dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 289 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 8.916 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

Baca juga: HUT RI Ke-76 Jadi Penyemangat Lawan Covid-19

Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 841.610 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 819.620 dengan tingkat kesembuhan 97,4%, dan total 13.074 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,1%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,0%.

WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. Angka positif diharapkan bisa semakin menurun terutama secara nasional.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar