Hanya Bermodal Aplikasi Seorang Hacker Bisa Bikin Macet Jalan!

Aji Reza Mahendra . September 06, 2022

Foto: Twitter @runnews

Teknologi.id - Seorang hacker di Mowkow, Rusia dilaporkan membuat macet skala besar setelah mengeksploitasi aplikasi ride-hailing Rusia yaitu Yandex Taxi yang membuat panggilan puluhan taksi ke sebuah lokasi pada waktu bersamaan.

Video kemacetan ulah hacker tersebut diunggah oleh aku Twitter @runnews pada tanggal 1 September. Pada video tersebut terlihat puluhan taksi yang berjejer di jalan raya menuju Prospek Kutuzovski yang mana merupakan jalan yang sibuk.

"Seseorang meretas #YandexTaxi dan memesan semua taksi yang tersedia ke Kutuzov Prospect di Moskow. Sekarang ada kemacetan besar dengan taksi. Ini seperti film James Bond," cuit akun Twitter tersebut, dikutip dari Techno Okezone yang mengutip dari The Verge, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Terulang Kembali, 3.000 Data PNS Bocor dari NIK hingga Nomor Rekening!

Perlu diketahui, Moskow sendiri tahun lalu menduduki kota terpada nomor 2 di dunia. Bayangkan, bagaimana padatnya lalulintas saat aksi peretasan ini terjadi.

Juru Bicara Yandex Polina Pestova mengatakan, Yandex menghadapi upaya penyerangan yang membuat lusinan taksi menerima pesanan massal ke wilayah Fili.

Pestova mengatakan, serangan ini sukses membuat lalu lintas kacau selama kurang dari satu jam. Ia juga menegaskan bahwa oihaknya sudah menghadirkan algoritma baru untuk mendeteksi dan mencegah seragam semacam itu terjadi lagi.

Namun sayangnya Jubir Yandex tersebut tidak mengungkap siapa dalang di balik serangan tersebut. Tetapi kelompok peretas Anonymous mengaku bertanggung jawab atas peristiwa kemacetan dan menyebutkan bahwa mereka bekerja dengan Angkatan Darat Ukraina.

Baca juga: Mobil Mewah Seharga Rp1 Miliyar Ini Boleh Pakai Pertalite!

Kelompok Anonymous sendiri sebelumnya memang telah mendeklarasikan "perang siber" melawan Rusia. Anonymous juga mengklaim telah membajak saluran TV Rusia dengan cuplikan perang yang dianggap "ilegal" di Rusia.

Sejak saat itu, para peretas telah membocorkan data dan email hingga ukuran terabyte milik lembaga pemerintah Rusia dan perusahaan besar di Rusia sebagai bagian dari kampanye siber yang sedang berlangsung melawan Rusia.

(arm)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar