Green Heroes Run 2023: Menggabungkan Lomba Lari dan Pelestarian Mangrove dengan NFT

Konferensi Media Green Heroes Run 2023. Foto: Teknologi.id

Teknologi.id - Ayobantu, sebagai media platform donasi online akan menyelenggarakan ajang olahraga dengan nama Green Heroes Run 2023, yang merupakan sebuah acara lomba lari yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan mangrove bagi masyakat. Adapun hal yang menarik dari acara ini adalah penggunaan NFT (non fungible token) dan digunakan sebagai tiket dan medali (aset) bagi para peserta.

Ayobantu juga melaporkan bahwa di Indonesia diperkirakan hingga saat ini lebih dari 600 ribu hektar mangrove dalam keadaan rusak dan perlu dipulihkan agar befungsi kembali sebagai sistem pendukung kehidupan. Sehingga acara ini pun hadir sebagai langkah yang baik dalam menghentikan deforestasi, mengurangi emisi karbon, dan mitigasi perubahan iklim.

Selain itu, Ayobantu berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), IXI Sports - penyelenggara kegiatan olahraga, dan Nusa Finance - platform keuangan dan investasi berbasis kripto, Nusa Finance. Adapun yang berbeda dalam lomba lari ini pada umumnya, dimana setiap peserta ditantang untuk mencapai nilai personal best daripada mencapai target pribadi, dimana selisih nilai dengan pencapaian sebelumnya akan dikonversikan menjadi donasi untuk konservasi hutan mangrove senilai Rp10.000/menit dari Indodax - platform perdagangan aset kripto.

Baca Juga: Indonesia Urutan Ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Cek 5 Pekerjaan yang Banyak Dicari

Konferensi Media Green Heroes Run 2023. Foto: Teknologi.id

Pemanfaatan NFT sebagai Aset Medali

Seperti yang kalian ketahui, kehadiran NFT (non-fungible token) awalnya dikenal dengan gambar ataupun barang koleksi. Ternyata, dalam berbagai use case scenario, NFT ini bisa diimplementasikan untuk hal lain dengan adanya blockchain di balik teknologi ini. Salah satunya di bidang pelestarian lingkungan, namun menurut Republik Chief Executive Officer (CEO) Nusa Finance, Wildan Ramadhan, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Lebih lanjut, ia mengilustrasikan contoh dari sektor kehutanan, seperti pemotongan kayu di hutan industri sehingga ada bentuk digital. Hal ini rupanya dapat didigitalisasi dalam bentuk NFT, yang nantinya dapat diotentikasi misalnya kayu tersebut dari hutan mana. Selain itu, misalnya, jika ingin dikirim ke mana harus melewati verifikasi NFT dan ia menambahkan bahwa hal ini bisa menjadi salah satu pencegahan dan solusi pada masalah penebangang liar, namun tetap harus diteliti lebih lanjut.

Selain itu, hal unik lainnya dalam pemanfaatan NFT adalah untuk mengotentikasi kepemilikan digital, mencegah calo, karena peserta dapat memiliki kenangan dengan memiliki e-certificate sebagai aset yang bersifat individual dan unik. Nantinya, tiket dan medali para peserta akan tersedia dalam bentuk NFT. Hal ini dilakukan sebagai nilai tambah kegiatan yang juga dapat memastikan keamanan dari hak kepemilikan tiket dan medari para peserta. CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani mengungkapkan bahwa "event lari ini sangat digandrungi, karena ticketing yang dijual selalu habis. Nah terkadang ada saja yang menyelewengkan teknis event lari ini seperti nametag nama peserta bukan nama peserta tsb".

Keunikan lainnya dari penggunaan NFT dalam acara ini adalah sebagai autentikasi kepemilikan digital dan mencegah calo,  seperti yang diungkapkan Agnes, "Event lari ini sangat digandrungi, karena ticketing yang dijual selalu habis. Nah terkadang ada saja yang menyelewengkan teknis event lari ini seperti nametag nama peserta bukan nama peserta tsb". Tentunya hal ini bisa menjadi sebuah solusi dalam memastikan keamanan hak kepemilikan tiket dan medali peserta serta memungkinkan menyimpan pencapaian dalam bentuk collectible item.

Baca Juga: Survei Herbalife: Mayoritas Warga Asia Punya Kerja Sampingan, Simak 5 Rekomendasinya

Acara Green Heroes Run 2023

Green Heroes Run 2023 ini akan diselenggarakan dengan dua kategori yaitu 5KM dan 10KM, yang akan berlangsung pada Hari Sabtu, 20 Mei 2023, dengan lokasi di Power Golf (Titik Start) & Marketing Gallery Elevee Alam Sutera (Finish & Pusat Lomba) di Tangerang, pada jam 05:30 - 10:00 WIB. Peserta telah menjangkau lebih dari 150 peserta dari target 200 peserta, tercatat juga lebih dari 10 atlet lari profesional pun ikut meramaikan, seperti Helda Napitupulu, Nengsih Samady, Hamdan Sayuti, Atjong Jio Purwanto, dan lainnya.

Melalui acara ini, Green Heroes Run 2023 selain dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga diharapkan dengan pemanfaatan teknologi NFT dapat memberikan solusi yang lebih aman dan otentik dalam pengelolaan tiket dan sertifikat elektronik untuk kegiatan serupa di masa yang akan datang. Selain itu, Wildan juga mengungkapkan bahwa di tahun 2021, NFT sangat populer dan berharap dengan banyaknya inovasi ini, trennya akan naik lagi, salah satunya melalui event olahraga.

Sebagai penutup, Agnes juga mengungkapkan bahwa “Kami percaya aksi kebaikan akan berdampak lebih maksimal saat dikerjakan sebagai sebuah usaha kolektif. Hal inilah yang coba kami terapkan dalam Green Heroes Run 2023, dengan memasukkan unsur kegiatan olahraga dengan adaptasi NFT di dalamnya. Semoga, pendekatan ini dapat menjadi daya tarik bagi para pelari, pegiat teknologi, dan pemerhati lingkungan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(raa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar