Foto: NASA Blogs
Teknologi.id – Jeff Bezos dan Richard Branson pergi ke tepian luar
angkasa menggunakan kapal perusahaan mereka masing-masing.
Branson pergi dengan pesawat
besutan Virgin Galactic, sementara Bezos dengan pesawat Blue Origin.
Namun terdapat pertanyaan yang
muncul, apakah mereka terhitung sebagai astronaut atau tidak.
Pertanyaan ini lantas dijawab
oleh Badan Federasi Penerbangan (FAA) Amerika Serikat (AS) dengan mengeluarkan
aturan yang menetapkan sebutan astronaut tak bisa digunakan oleh para turis
antariksa.
Regulator itu baru saja mengetatkan aturan bahwa penyebutan astronaut hanya dipergunakan oleh orang tertentu. Sehingga, tidak semua orang yang pergi ke antariksa bisa disebut astronaut.
Baca juga: NASA akan Hancurkan Asteroid yang Ancam Bumi, ini Caranya
Badan yang berhak memberikan
gelar astronaut di AS terbatas pada NASA, militer AS, dan FAA.
NASA dan militer AS memberi gelar
astronaut pada karyawan mereka yang pergi ke luar angkasa. Sementara penerbang
antariksa dari perusahaan swasta harus melalui persetujuan FAA.
Bagi penerbang swasta, untuk
disebut sebagai astronaut mereka harus terbang di ketinggian lebih dari 80 kilometer,
lulus sertifikasi FAA.
Selain itu, gelar astronaut ini
diberikan kepada pegawai dari perusahaan yang menyediakan jasa penerbangan.
Sehingga, turis yang membeli tiket untuk keluar angkasa tak masuk hitungan.
Selain itu, para astronaut ini harus "menunjukkan aktivitas yang penting untuk keselamatan publik, atau berkontribusi pada keselamatan penerbangan antariksa selama penerbangan," seperti tertulis dalam aturan baru tersebut.
Baca juga: Ini Harga Baju Astronaut dan Fitur Canggihnya
Lebih lanjut, keterangan terkait
"kontribusi untuk keselamatan penerbangan luar angkasa" tidak
dijelaskan dengan pasti karena hal ini tergantung pada kebijaksanaan pejabat FAA.
Aturan baru ini muncul usai
publik AS bertanya-tanya apakah perjalanan ke batas antariksa yang dilakukan
oleh Jeff Bezos dan Richard Branson akan membuat mereka mendapat sebutan
astronaut atau tidak.
Selama dekade terakhir, FAA hanya
memberikan sebutan astronaut kepada pilot pesawat ruang angkasa.
Namun, ada satu pengecualian
kepada Beth Moses, seorang eksekutif Virgin Galactic. Ia sempat disebut sebagai
astronaut yang terbang dengan pesawat SpaceShipTwo pada 2019.
Sehingga, saat ini FAA menekankan
salah satu kriteria utama sebutan astronaut selain menjadi anggota kru
penerbangan, mereka juga harus melakukan beberapa tugas saat penerbangan, bukan
hanya penumpang.
Biasanya untuk bisa lolos dalam program pelatihan NASA, astronaut mesti memiliki gelar master dari bidang STEM (sains, teknologi, insinyur, matematika).
Baca juga: Ini Cara Pemakaman Astronaut yang Meninggal di Luar Angkasa
Selain itu, mereka juga harus
punya pengalaman profesional yang relevan atau 1.000 jam menjadi pilot utama di
pesawat jet.
Menurut NASA, setelah syarat ini
terpenuhi, mereka harus lolos evaluasi fisik sebelum masuk ke kursus dasar dua
tahun.
Dalam kursus diberikan
pengetahuan cara mengemudi pesawat ruang angkasa dan cara berkomunikasi dalam
bahasa Rusia dengan Pusat Pengendali Rusia.
Jika lolos pelatihan dasar,
astronaut NASA harus menjalani tes kepatutan sebelum menjalani misi. Tes ini
memakan waktu beberapa tahun.
Umumnya, astronaut yang berdiam
di ISS akan menghabiskan waktu pelatihan dua tahun untuk misi enam bulan.
Pada 2017, 18 ribu orang melamar
kelas astronaut NASA, tapi hanya 12 orang yang lolos untuk ikut pelatihan,
seperti dikutip CNN Indonesia dari Live Science.
(fpk)
Tinggalkan Komentar