Cara Membuat Jurnal Umum Dalam Akuntansi

Onstock Indonesia . July 08, 2021

Di dalam keuangan bisnis, jurnal umum sudah menjadi jurnal atau laporan yang tidak asing lagi untuk dibuat. Jurnal umum pada dasarnya merupakan sebuah laporan yang berisi transaksi keuangan dari suatu bisnis atau perusahaan di dalam periode keuangan tertentu. Setiap uang masuk dan uang keluar dalam bisnis yang kaitannya dengan pembelian, pemasukan, utang dan piutang, dicatat di laporan ini.

Di jurnal umum semuanya dicatat secara detil dan terperinci, mulai dari jenis transaksi, tanggal terjadinya transaksi, jumlah uang di dalam transaksi tersebut, hingga keterangan untuk transaksi jika diperlukan. Hal ini wajib dilakukan agar semuanya jelas dan bisa dilacak jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Sebelum kita mulai membuat jurnal umum, kita perlu mengetahui apa saja fungsi-fungsi jurnal umum yang membuatnya menjadi laporan yang penting untuk bisnis kamu.



Beberapa Fungsi Jurnal Umum

1. Fungsi Analisis

Fungsi analisis berarti jurnal umum dapat dipakai sebagai bahan analisa terkait dengan transaksi dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya.

2. Fungsi Historis

Fungsi historis dari jurnal umum tercermin dari penggunaan tanggal di setiap transaksi yang dicatat. Tanggal disini berfungsi untuk memudahkan pelacakan transaksi bila terjadi kejanggalan atau koreksi yang perlu dilakukan. Hal ini juga membuat jurnal umum terasa lebih rapi dan kronologis. Jika tidak ada tanggal, kamu akan sangat kesulitan untuk mengetahui perubahan dalam jurnal umum dan melacaknya.

3. Fungsi Pencatatan

Seperti yang dijelaskan di atas, semua jenis transaksi seperti pemasukan perusahaan, pengeluaran untuk membeli perlengkapan atau pembayaran tagihan, hingga utang dan piutang perusahaan wajib dicatat di dalam jurnal umum.

4. Fungsi Informatif

Jurnal umum sebagai laporan yang berisi beragam jenis transaksi, memiliki fungsi dalam menyajikan informasi yang detil dan menyeluruh terkait apa saja transaksi yang terjadi dalam satu periode tertentu.

5. Fungsi Instruktif

Setiap transaksi dalam jurnal umum harus dicatat sesuai dengan jenis transaksinya dan kesesuaiannya dengan debit dan kredit. Kesalahan pada proses mencatat ini akan mengacaukan jurnal umum secara keseluruhan.


Yuk Mulai Mencatat!

Nah, karena kamu sudah tahu fungsi-fungsi yang membuat jurnal umum penting untuk bisnismu, saatnya mulai membuat jurnal umum!

1. Pelajari Persamaan Dasar Akuntansi

Sebelum kamu benar-benar mulai mencatat di jurnal umum, persamaan dasar akuntansi wajib kamu ketahui dan pelajari agar kamu dapat mencatat dengan baik dan benar. Rumus dari persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut :


Aset = Utang + Modal + (Pendapatan - Beban)

Selain memahami rumus di atas, kamu juga perlu memahami kelompok-kelompok pencatatan di dalam jurnal umum. Selain itu, di dalam jurnal umum, juga terdapat kolom debet dan kredit. Kalau kamu sudah mempelajari dan memahami semuanya, maka kamu sudah siap untuk mencatat setiap transaksi dan mengelompokannya dengan benar.


2. Kumpulkan Seluruh Bukti Transaksi Bisnis

Jurnal umum tanpa bukti transaksi adalah sia-sia. Makanya, ketika kamu akan mulai mencatat di jurnal umum, siapkan dulu seluruh bukti transaksi yang dibutuhkan. Pastikan transaksi yang dikumpulkan masuk dalam periode pencatatan yang sama. Bukti transaksi dapat berupa faktur, nota, atau struk belanja.


3. Identifikasi Transaksi

Saat kamu akan mencatat, pastikan transaksi yang kamu catat adalah transaksi yang menyebabkan perubahan keuangan atau bisa dinilai dengan satuan mata uang. Cari tahu transaksi tersebut tergolong ke dalam kelompok apa. Lalu, tentukan pengaruhnya ke posisi keuangan bisnismu.


Cukup mudah, bukan? Yang terpenting adalah kamu paham prinsip dasar akuntansi yang telah dijelaskan di atas. Kalau kamu sudah paham tentang prinsip tersebut dan kelompok-kelompok dari setiap jenis transaksi, maka kamu siap untuk membuat jurnal umum. Selamat mencatat transaksi ya!


author0
teknologi id bookmark icon
author

Onstock Indonesia

Onstock Indonesia

Tinggalkan Komentar

0 Komentar