Foto: Pixabay/Tumisu
Teknologi.id - Video marketing bertujuan untuk menaikkan produk atau bisnis yang sedang dibangun agar terjangkau oleh masyarakat secara lebih luas dengan memanfaatkan berbagai platform media baik dari televisi ataupun sosial media.
Lembaga riset Wyzowl memberikan hasil penemuannya tentang beragam platform media yang dianggap efektif dan efisien oleh marketer untuk mengunggah dan mempromosikan video marketing.
Peringkat pertama diduduki oleh YouTube, yang dipilih oleh 78% responden, lalu di peringkat kedua ada LinkedIn yang dipilih oleh 69% responden dan di urutan ketiga ada Instagram yang dipilih oleh 67% responden.
Facebook dan Tiktok bertengger di peringkat empat dan tujuh dengan masing-masing dipilih oleh 59% responden dan 27% responden. Dilansir Teknologi.id dari laporan lembaga riset Wyzowl bahwa YouTube, LinkedIn, Instagram dan Facebook akan tetap mendominasi.
"Saluran video arus utama tepercaya–YouTube, LinkedIn, Instagram, dan Facebook–tampaknya akan terus mendominasi dalam hal strategi pemasaran video," tulis Wyzowl dalam laporannya.
Baca juga: Cara Akses YouTube Premium Gratis Selamanya!
Berikut ini telah dirangkum dari 3 terbesar platform media yang cocok untuk menggunakan video marketing tentang kelemahan dan kekurangannya.
1. YouTube
Foto: Pixabay/TheDigitalArtist
Kelebihan YouTube Marketing
- Potensi reach yang besar di mana YouTube memiliki jumlah pengguna aktif yang sangat besar sehingga memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- Dapat menjangkau target audiens spesifik, fitur-fitur marketing YouTube menyediakan opsi targeting berdasarkan geografis, demografis, dan preferensi minat yang memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang tepat.
- Konten yang interaktif seperti video tutorial, testimoni pelanggan, hingga video promosi yang kreatif dan menarik.
Kekurangan YouTube Marketing
- Persaingan yang ketat karena pengguna YouTube yang besar, oleh karenanya, perlu membuat konten yang kreatif dan menarik agar dapat bersaing dengan konten yang sudah ada.
- Konten yang mudah terabaikan di mana YouTube menyajikan banyak konten dan video baru setiap harinya, sehingga risiko konten bisnis terabaikan sangatlah tinggi.
- Terbatasnya waktu tayang iklan yang hanya menyediakan biasanya antara 15 hingga 30 detik. Hal ini dapat membatasi kemampuan bisnis untuk menyampaikan pesan mereka secara lengkap dalam satu video iklan.
- Banyak audiens yang menggunakan ad-blocker untuk memblokir iklan di YouTube, sehingga konten promosi bisnis tidak akan dilihat oleh viewers.
2. LinkedIn
Foto: Pixabay/BiljaST
Kelebihan LinkedIn Marketing
- Target audiens spesifik yang menargetkan para profesional dan businessman, sehingga membuatnya menjadi platform yang sangat tepat. Fitur targeting yang ada pada LinkedIn memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang memiliki kualifikasi tertentu, seperti posisi pekerjaan, pendidikan, pengalaman kerja, dan lain-lain.
- Kredibilitas yang tinggi di mana hal ini dapat membantu bisnis untuk meningkatkan kesadaran merek dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan audiens.
- Lebih fokus pada bisnis sehingga lebih mudah untuk menemukan peluang dan koneksi yang tepat dalam lingkungan bisnis.
- Platform yang responsif terhadap perubahan tren bisnis dan perubahan perilaku audiens. Bisnis dapat menggunakan data analitik yang diberikan oleh LinkedIn untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka.
Baca juga: Cara Agar YouTube Tetap Berjalan Meski Layar HP Dimatikan
Kekurangan LinkedIn Marketing
- Biaya yang tinggi karena harga iklan LinkedIn biasanya lebih tinggi daripada iklan di platform media sosial lainnya, sehingga bisnis perlu mempertimbangkan anggaran yang mereka miliki sebelum memulai kampanye pemasaran di LinkedIn.
- Target audiens yang lebih kecil karena jumlah pengguna LinkedIn masih lebih kecil dibandingkan dengan platform media sosial lainnya. Hal ini dapat membatasi kemampuan bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- Konten yang kaku dibandingkan dengan platform media sosial lainnya, sehingga konten promosi yang diunggah ke platform ini harus lebih serius dan tidak terlalu santai.
- Terbatasnya jenis konten seperti artikel, gambar, dan video pendek.
3. Instagram
Foto: Pixabay/Minakel2003
Kelebihan Instagram Marketing
- Target audiens yang luas dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif setiap bulannya di seluruh dunia.
- Visual yang menarik sehingga konten yang dipromosikan melalui platform ini dapat lebih menarik dan memikat bagi audiens.
- Fokus pada brand building yang mana Instagram dapat digunakan sebagai alat untuk membangun brand image yang kuat. Bisnis dapat menggunakan platform ini untuk membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan audiens serta meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan mereka.
- Fitur-fitur kreatif seperti Instagram Stories, Reels, dan IGTV yang dapat membantu bisnis untuk membuat konten yang lebih menarik dan beragam.
Kekurangan Instagram Marketing
- Terlalu banyak persaingan karena popularitasnya yang tinggi, bisnis harus bekerja keras untuk membangun dan mempertahankan kehadiran mereka di platform ini.
- Algoritma yang berubah-ubah yang dapat mempengaruhi cara konten dipromosikan dan diurutkan. Bisnis harus selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang algoritma Instagram dan beradaptasi dengan perubahan tersebut.
- Banyak bot dan akun palsu, hal ini dapat mengganggu upaya bisnis untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan audiens mereka.
(aa)
Tinggalkan Komentar