Foto : Freepik
Teknologi.id - Deepfake adalah teknologi yang dapat menciptakan video dan rekaman suara palsu yang sangat mirip dengan aslinya. Teknologi ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meniru wajah dan suara seseorang dalam video. Selain itu, deepfake juga dapat mengubah gerakan bibir seseorang sesuai dengan suara palsu yang telah di ubah. Hal ini dapat membuat seseorang terlihat seperti benar-benar melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak pernah terjadi.
Walaupun teknologi deepfake sangat mengesankan, nyatanya ada beberapa orang yang menyalahgunakan teknologi tersebut. Contohnya adalah darurat pornografi deepfake yang tengah marak terjadi di Korea Selatan. Membuat banyak wanita di sana berbondong-bondong menghapus foto mereka dari akun media sosial masing-masing.
Namun, ada beberapa cara yang perlu kamu ketahui untuk membedakan antara video deepfake dengan video asli. Dengan memahami ciri-ciri deepfake tersebut, dapat membantu untuk menghindari penyebaran informasi palsu yang dapat merugikan.
Baca Juga: Pengamanan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dengan Teknologi Face Recognition oleh Polri
1. Perhatikan ekspresi wajah
Salah satu cara termudah untuk mendeteksi video deepfake adalah dengan memperhatikan ekspresi wajah dalam video. Teknologi deepfake sering kali mengalami kesulitan dalam meniru ekspresi seperti senyum, tawa, atau berbagai ekspresi rumit lainnya.
Selain itu, wajah pada video deepfake pun akan tampak kaku dan tidak alami. Misalnya seseorang yang tersenyum dalam video deepfake namun mata nya tetap diam dan tidak mengikuti ekspresi. Video deepfake juga seringkali menghasilkan transisi ekspresi yang terlalu cepat atau terlalu lambat jika di bandingkan dengan wajah asli.
Selain ekspresi, kamu juga dapat memperhatikan gerakan mata di video tersebut. Seringkali, orang dalam video deepfake tidak berkedip atau memiliki pola berkedip yang aneh. Mata orang dalam video deepfake juga akan terkesan "kosong" karena kurangnya detail-detail kecil yang memberikan kesan hidup pada pandangan.
2. Bayangan tidak konsisten
Pencahayaan yang tidak konsisten pada wajah atau tubuh dalam video bisa menjadi tanda bahwa video tersebut adalah deepfake. Dalam video asli, apabila cahaya mengenai objek secara alami akan menciptakan bayangan yang sesuai dengan lingkungan sekitar. Namun, teknologi deepfake sering keliru dalam meniru pencahayaan yang akurat, terutama saat mengubah wajah seseorang menjadi orang lain. Akibatnya, bayangan di dalam video deepfake sering tidak sinkron dengan pencahayaan pada wajah atau tubuh sehingga tampak tidak selaras.
Deepfake juga kerap gagal merepresentasikan refleksi cahaya yang realistis pada mata dan wajah. Refleksi yang terlalu kuat atau tidak sesuai dengan kondisi lingkungan menjadi salah satu ciri penggunaan deepfake. Dalam video deepfake, jika seseorang berada di bawah sinar matahari namun bayangannya tampak tidak alami, itu bisa menjadi petunjuk bahwa video tersebut telah di manipulasi.
Baaca Juga: Ini Dia Arti Istilah "Vampir Listrik" yang Sedang Viral di TikTok
3. Suara tidak sinkron
Hal berikutnya yang dapat kamu perhatikan adalah sinkronisasi antara suara dan gerakan bibir. Meskipun teknologi deepfake dapat meniru gerakan bibir seseorang, namun sering kali sinkronisasi antara suara dan gerakan bibir tidak sempurna. Selain itu, kualitas suara dalam video deepfake biasanya terdengar seperti robot, terutama jika video tersebut memuat suara yang telah di edit untuk meniru seseorang.
Kualitas audio yang terdengar lebih rendah, nada suara datar, atau jeda yang tidak biasa dalam percakapan bisa menjadi petunjuk tambahan bahwa video tersebut telah adalah hasil deepfake.
4. Gunakan aplikasi deteksi deepfake
Kamu dapat mencoba menggunakan aplikasi deteksi deepfake yang banyak tersedia untuk seluler maupun komputer. Beberapa aplikasi deteksi deepfake menggunakan teknologi AI untuk menganalisis dan mengidentifikasi tanda-tanda manipulasi. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, perangkat ini mampu mendeteksi keanehan dalam video, seperti gerakan wajah yang tidak alami ataupun pencahayaan yang tidak sesuai.
Itu dia beberapa tips dan cara yang dapat kamu lakukan untuk membedakan antara video deepfake dan video asli. Pastikan untuk menganalisis video yang kamu curigai adalah deepfake dengan langkah-langkah di atas. Hal ini perlu kamu untuk melindungi diri dari peredaran informasi palsu yang tentunya dapat merugikan banyak orang termasuk dirimu sendiri.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(anna)
Tinggalkan Komentar