Ingin Jadi Full-Stack Developer? Kuasai 5 Hal Berikut!

3 pilar utama pengembangan full-stack. Foto: StairWay

Teknologi.id - Full-stack developer adalah seorang ahli teknologi yang bertugas untuk mengembangkan aplikasi dari sisi front-end dan back-end. Seorang full-stack developer wajib memiliki kemampuan untuk menangani tampilan antarmuka pengguna, sisi server, sampai database.

Lalu, skill apa saja yang harus dimiliki seorang full-stack developer?

1. Menguasai teknologi front-end

Karena menangani keseluruhan pengembangan aplikasi, seorang full-stack developer wajib memahami teknologi front-end. Ilmu dasar yang bisa menjadi bekal adalah penguasaan HTML, CSS, dan JavaScript.

Baca juga: Tertarik Jadi Pengembang Front-End? Perhatikan Hal-hal Berikut

2. Menguasai teknologi back-end

Seorang full-stack developer wajib menguasai back-end dan mampu mengintegrasikannya dengan tampilan antarmuka pengguna agar aplikasi bisa digunakan dengan mulus.

Ada banyak bahasa pemrograman back-end yang bisa dipelajari, antara lain Python, Ruby, Node.js, dan lain-lain.

3. Menguasai pemeliharaan database

Database merupakan salah satu pilar utama dalam proses pengembangan aplikasi. Seorang full-stack developer harus bisa menyambungkan database dengan back-end dan melakukan pemeliharaan ketika terjadi error pada database tanpa merusak data-data lain yang tersimpan.

Baca juga: 5 Cara Memilih Anti Gores yang Baik untuk Lindungi Layar Ponsel

4. Memahami Web Architecture

Seorang full-stack developer harus bisa menstrukturkan kode, memahami cara memisahkan dan menyimpan file, bagaimana cara menyimpan file yang besar, dan menentukan tugas komputasi sampai menyusun basis data.

5. Memahami Version Control System (VCS)

VCS adalah kelas-kelas sistem yang bertanggung jawab untuk mengatur perubahan pada program komputer. Memahami cara kerja Git dan bisa mengoperasikannya akan membantu para pengembang full-stack untuk mendapatkan kode yang baru, memperbarui kode, sampai mengupdate kode yang sudah tersimpan.

(im)