Ini Dia, 7 Alasan Mengapa Android Lebih Unggul dari iOS

Kemala Putri . July 16, 2019
Teknologi.id - Berbicara mengenai handphone, ada banyak jenis sistem operasi yang digunakan. Mulai dari yang terlawas seperti Palm OS, Java dan Symbian, Windows Phone, Blackberry OS, sampai Android dan iOS Apple. Namun kini persaingan semakin ketat, sehingga hanya menyisakan Android dan iOS sebagai sistem operasi yang paling banyak digunakan dan menguasai pasaran dunia smartphone. Nah kali ini Teknologi.id akan memaparkan mengapa sistem operasi Android lebih unggul dibanding iOS.

7 Alasan Mengapa Android Lebih Unggul dari iOS

1. Memiliki 2,5 miliar pengguna aktif di dunia


Foto: Twitter @Android
Per Mei 2019, Google mengumumkan secara resmi bahwa ada lebih dari 2,5 miliar pengguna aktif Android di seluruh dunia. Jumlah ini dipastikan akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Sementara itu, berbicara soal market share, Android menguasai sekitar 75,27 persen market share di seluruh dunia dan menyisakan 22,74 persen untuk iOS. Laman StatCounter menyebutkan bahwa di Indonesia, Android menguasai 93,32 persen market share dan menyisakan 5,52 persen untuk iOS.

Baca juga: Yongnuo YN450, Kamera Mirrorless dengan OS Android

2. Ada banyak tipe smartphone yang bisa dipilih

Hasil gambar untuk best android smartphone 2019
Foto: Twitter
Sistem operasi Android berbasis open source, sehingga OS ini bisa diadaptasi oleh berbagai merek smartphone. Pilihan yang tersedia jadi lebih banyak, seperti Samsung, Oppo, Vivo, HTC, LG, Xiaomi dan masih banyak lagi. Selain itu, smartphone Android dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan smartphone keluaran Apple. Variasi pilihan dan harga terjangkau menjadi alasan sebagian orang untuk memilih Android. Tak hanya itu, ada kemudahan lain yang ditawarkan Android, jika suatu saat Android pengguna rusak, tidak perlu khawatir karena ada banyak pilihan tempat servis dan spare part-nya pun biasanya lebih mudah dicari, serta biaya servis rata-rata lebih terjangkau.

3. Bisa dikustom sesuai keinginan

Sistem operasi Android yang berbasis open source, membuat pengguna bisa bebas melakukan kustomisasi sesuai yang diinginkan atau biasa dikenal sebagai 'oprek' Android. Misalnya seperti melakukan rootflashingcustom recovery dan lain sebagainya. Namun, sebelum melakukan oprek Android, pengguna harus punya ilmu yang mumpuni. Sebab jika tidak, akan membahayakan smartphone itu sendiri. Beberapa contoh seperti risiko kehilangan data, smartphone jadi eror dan corrupt, bahkan bisa mati total. Sekadar informasi, di Apple sebenarnya juga bisa melakukan kustomisasi dengan jailbreak, namun ini kurang populer.

4. Otomatis terintegrasi dengan layanan Google

Hasil gambar untuk google service gambar
Foto: Android
Perangkat Android terintegrasi secara otomatis dengan layanan Google. Kini semakin banyak orang yang menggunakan layanan dari Google untuk menunjang aktivitas sehari-hari, seperti Gmail, Google Maps, Google Chrome dan lain sebagainya. Tentu saja layanan Google bisa diakses di iOS. Namun tingkat integrasinya tentu tidak sama dengan smartphone berbasis Android. Ini karena Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Google. Jadi, tak heran bila layanan Google bekerja lebih baik di Android.

Baca juga: Ini Dia, 5 Aplikasi Android Buatan Indonesia yang Mendunia

5. Ada lebih banyak aplikasi dan game gratis di Android

Berdasarkan laman Statista pada Maret 2019, ada sekitar 2,6 juta aplikasi di Google Playstore. Sementara, AppStore mengikuti dengan total 1,8 juta aplikasi, yang membuatnya menjadi toko aplikasi virtual terbesar kedua di dunia. Di urutan selanjutnya, ada Windows Store, Amazon Appstore dan Blackberry World dengan jumlah yang tak signifikan. Selain unggul dari segi jumlah, Google Playstore juga unggul karena menyediakan berbagai aplikasi yang gratis dan tak berbayar.

6. Sistem operasi diperbarui lebih cepat

Hasil gambar untuk android q
Foto: 9to5Google
Android Q akan segera dirilis ke pasaran. Ini menjadikan Android selangkah lebih depan, sebab sistem operasinya terus-menerus diperbaharui dan dikembangkan. Kelemahan Android akan cepat ditangani oleh tim pengembang dan selalu memberikan fitur yang baru. Selain itu, riset dan pengembangan Android memang lebih baik. Ini dibuktikan dengan Android yang lebih dahulu mengadopsi dan mengembangkan teknologi pembaca sidik jari, pemindai retina, tampilan high definition dan lain sebagainya.

7. Harga aksesori pendukung Android terjangkau

Hasil gambar untuk android charger headset
Foto: The Verge
Untuk membeli sebuah earphone Android dengan jack 3,5 mm, harga tersedia mulai dari di bawah 100 ribu sampai 300 ribu saja, cukup terjangkau kan? Tapi untuk ponsel Apple, kamu membutuhkan Airpod untuk mendengarkan musik dan dibanderol dengan harga yang cukup pricey, yakni antara Rp2,2 juta hingga Rp2,5 juta!

Baca juga: Teknologi.id Workshop 2019: Mastering Android Development

Nah, itulah 7 keunggulan smartphone Android dibandingkan dengan Apple. Jasi, kamu tim Android atau tim Apple nih? (dwk)  
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar