Foto: Cnet
Teknologi.id – Punya fake
account atau akun palsu di Twitter? Akun palsu kamu terancam dihapus kecuali memperhatikan tiga hal yang penting
menurut platform berlogo burung biru ini.
Yoel Roth Global Head of Site
Integrity Twitter dalam acara konferensi pers terkait acara edukasi 'Manipulasi
Platform dan Operasi Informasi', Jumat (18/9/2021).
Yang menjelaskan mengenai hal
tersebut lebih detail. Inilah tiga pelanggaran yang berarti akun palsu Anda
akan dihapus.
1. Mencuri identitas
Sebenarnya Twitter tidak pernah
mengharuskan penggunanya memakai nama asli. Jadi silakan saja jika menggunakan
nama samaran sesuka pengguna. Namun hal itu ada syaratnya.
"Berbeda dengan media sosial
lain, tidak harus real name dan kalau memakai nama lain atau memasang foto
bunga maupun hewan peliharaannya, tidak apa-apa. Tapi, jangan mislead siapa diri dia sebenarnya. Ini fokusnya," jelas
Roth.
Pencurian identitas sebenarnya
bisa dideteksi oleh teknologi yang dimiliki Twitter. Sehingga, ketika
menangguhkan suatu akun, ada bukti yang bisa diberikan kepada pengguna tersebut
bahwa mereka sudah melanggar kebijakan
perusahaan.
2. Bio atau informasi diri yang mencurigakan
Kriteria kedua yaitu bio dan informasi yang terdapat di dalam
akun tersebut. Ketika memakai akun dengan bio dan membagikan informasi
dengan cara yang tidak biasa, atau terlihat janggal.
"Akan tetapi, lihat content dan perilakunya apakah
bisa dipertanggungjawabkan. Harus ada pemahaman menyeluruh dari suatu konten
tersebut apakah memang ada pelanggaran atau tidak," katanya.
3. Menipu lokasi
Baca juga: Mysmash Ubah Sampah Plastik Jadi Uang Digital, Tertarik?
Sementara untuk kriteria ketiga,
Twitter tidak menoleransi seseorang mengaku
dari lokasi yang berbeda dari kenyataan.
"Kalau orang mengaku dia di
Hong Kong taunya di Ukraina, dia berarti sudah melanggar kebijakan, dan kami
bisa mengidentifikasi itu," jabarnya.
Deteksi yang paling umum dari
fake account (atau second account) yang melanggar kebijakan ada tiga, yakni
terdapat kesamaan informasi pendaftaran yang digunakan dan jumlahnya tidak
sedikit (nomor HP atau email), pola pada informasi pengguna seperti dalam bio
yang sama, dan perilaku pengguna.
Intinya, selama akun palsu tidak
dipakai untuk mengaku-ngaku menjadi orang lain dan tidak merupakan akun yang
diyakini persekongkolan untuk membuat percakapan trending serta melanggar
aturan di Twitter, maka kamu tidak perlu takut akun palsu kamu dihapus.
(fpk)
Tinggalkan Komentar