Teknologi.id - Air susu Ibu (ASI) disebut dapat mencegah dan mengobati COVID-19, menurut sebuah studi baru oleh para ilmuwan China. Penelitian ini sudah dipublikasikan di situs kesehatan biorxiv.org, pada Jumat (25/9/2020).
Riset tersebut dipimpin oleh Profesor Tong Yigang dari Beijing University of Chemical Technology. Para peneliti menguji efek ASI pada sel yang terpapar virus SARS-CoV2 penyebab COVID-19. ASI dikumpulkan pada 2017, jauh sebelum wabah menyerang. Jenis sel yang diuji bervariasi, mulai dari sel ginjal hewan hingga sel paru-paru dan usus manusia berusia muda.
Hasil penelitian menjelaskan, sebagian besar strain virus yang hidup berhasil dibunuh oleh ASI. Penjelasan ilmiahnya, ASI mampu memblokir perlekatan virus yang masuk ataupun replikasi virus setelah masuk.
Baca juga: UGM Kembangkan GeNose, Deteksi COVID-19 Dari Hembusan Nafas
Hasil penelitian ini tentunya berlawanan dengan anggapan sebelumnya bahwa menyusui dapat meningkatkan risiko penularan COVID-19. Menurut laporan media China, bayi baru lahir di Wuhan dipisahkan dari ibu yang positif COVID-19 dan diberi makan dengan susu formula sejak Februari 2020.
Us Centres for Disease Control (lembaga penanganan penyakit di Amerika Serikat) sebelumnya juga memperingatkan bayi yang menyusu pada ibu yang diduga tertular atau positif Corona, bisa dianggap sebagai suspect Corona.
Namun penelitian terbaru ini mendukung studi World Health Organization [WHO] yang meminta ibu harus terus memberikan ASI meski mereka positif COVID-19.
Dalam penelitian ini, Tong Yigang dan timnya mencampurkan beberapa sel sehat ke dalam ASI manusia, kemudian mencuci ASI dan mengekspos sel tersebut ke virus.
Baca juga: Fitur Layer COVID-19 di Google Maps Meluncur Pekan Depan
Mereka mengamati hampir tidak ada pengikatan atau masuknya virus ke sel-sel tersebut. Begitu juga dalam proses pengobatan, sel ASI tersebut bahkan menghentikan replikasi virus dalam sel yang sudah terinfeksi. Dari hasil tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa infeksi dapat dihambat oleh ASI yang sebelumnya telah diketahui memiliki efek menekan bakteri dan virus seperti HIV.
Dari penelitian ini, Tong bersama timnya menduga bahwa virus Corona sensitif terhadap beberapa protein yang terkandung dalam ASI. Mereka bahkan menyimpulkan bahwa kandungan utama air susu ibu yang mematikan virus itu adalah protein whey yang mengandung beberapa elemen protein lain di dalamnya.
Tong juga menyebutkan protein whey yang terkandung dalam susu sapi hanya mampu membunuh 70% virus. Namun protein yang terkandung dalam ASI atau air susu ibu mampu membunuh semua virus.
(dwk)
Tinggalkan Komentar