Piala Presiden eSports 2019 (Foto: Tech In Asia)
Teknologi.id - Penggiat mobile game di Indonesia jadi pemasok keuntungan terbesar pada pasar industri eSport, khususnya di Asia Tenggara.
Di antara 6 negara di ASEAN yang memiliki daya tarik tinggi terhadap eSports, Indonesia menyumbangkan keuntungan pada industri ini sebesar US$941 juta atau sekitar Rp13 triliun dari total US$4,3 miliar atau sekitar Rp58 triliun se-ASEAN.
BACA JUGA: Kaspersky Anti-Cheat, Solusi Atasi Kecurangan di Turnamen Esports
Selaras dengan jumlah populasi online di Tanah Air saat ini sebanyak 52,6 juta dengan jumlah gamer mencapai 34 juta. Atau bisa disimpulkan jika nyaris 70 persen pengguna online di Indonesia adalah gamer.
Khusus di ASEAN, e-Sports diprediksi akan meningkat sebesar 13,9 persen pada tahun ini dan terus meningkat tiap tahunnya. 5 negara lain yang juga ikut menyumbang peningkatan keuntungan pada industri ini yakni Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Hal itu berdasarkan laporan Global eSports Market, yang dikutip Newzoo.
Secara global, Global eSports Market memperkirakan industri eSports akan meraup pendapatan senilai US$1,1 miliar atau Rp18 triliun hingga akhir tahun 2020, dan audiensnya juga diprediksi akan naik menjadi 495 juta orang.
BACA JUGA: Tim Indonesia Juarai Turnamen Mobile Legends se-Asia Tenggara
Para audiennya diprediksi Global eSports Market masih didominasi dari pasar India, Brazil, dan Asia Tenggara.
Peningkatan audiens dan pendapatan eSports ini ditengarai wabah COVID-19 yang menyerang 200 lebih. Apalagi negara-negara juga mengimbaau masyaraktnya untuk menerapkan work from home (WFH).
(sz)
Tinggalkan Komentar