Foto: Steam Powerded
Teknologi.id – Tak hanya eksis di platform
mobile dan PC, developer game Indonesia juga rupanya cukup eksis di game Play Station
atau PS. Telah banyak game PS4 karya anak bangsa, dan beberapa akan segera
hadir di PS5.
Berikut ini 5 game PlayStation buatan
para developer Indonesia terpopuler.
A Day Without Me
Kendati belum secara resmi rilis di
PS4, Gamecom Team selaku developer mengatakan bahwa game buatan mereka akan
segera meluncur di konsol Sony pada Agustus 2021 mendatang.
Game ini mengisahkan seorang anak laki-laki
yang tinggal seorang diri di sebuah kota. Game ini mengajak pemain untuk
mencari tahu kebenaran terkait perginya semua orang.
A Coffee Talk
Selanjutnya ada game besutan dari Toge
Production yang merupakan game naratif berjudul A Coffee Talk. Game ini keluar pada
tahun 2020 dengna konsep permainan sederhana. Developer terinspirasi dari
perasaan tenang meminum minuman hangat di tengah malam hujan yang dingin.
Gamer ini hanya bertugas mendengarkan masalah orang dan membantu mereka, dengan menyajikan minuman hangat dari bahan-bahan yang kalian miliki.
Baca juga: Pecah Rekor, Game Mario Bros 1985 Terjual Rp 28,7 Miliar
Ghost Parade
Game ini memiliki jalan cerita yang cukup
unik dimana pemain akan berperan sebagai karakter utama bernama Suri.
Ghost Parade menugaskan pemainnya
untuk menyelamatkan hutan serta segudang penghuni supernatural. Kendati begitu,
bisa dikatakan, tugas utama lainnya ialah membawa Suri kembali ke rumah dengan
selamat.
Legrand Legacy: Tale of The Fatebounds
Game karya Semisoft ini hadir sebagai
bentuk cinta kepada para penggemar Role Playing Game (RPG). Legrand Legacy:
Tale of The Fatebounds. Game ini memiliki jalan cerita tentang pertarungan dan
taktik klasik berbasis turn based.
Kurang lebih, gameplay yang disajikan
serupa dengan Final Fantasy V. Kendati begitu, visual yang disematkan tidak
mengusung karakter chibi, melainkan lebih terkesan dewasa dan elegan.
Valthirian Arc: Hero School Story
Valthirian Arc: Hero School Story
merupakan game dengan gabungan genre antara RPG dan simulasi. Pemain berperan
sebagai kepala sekolah, dengan tugas melahirkan para pejuang dan penyihir kuat
di yang akan datang.
Pemain juga diminta untuk membuat fasilitas yang baik, sebagai sarana berlatih para pejuang. Lalu, mengirimkan tim terbaik, terdiri dari para siswa untuk menjalankan berbagai misi.
(MIM)
Tinggalkan Komentar