Foto: Pixabay.com/arrayheart

Teknologi.id – Alat suara yang biasa kamu dengarkan dengan mengaitkannya ke telinga biasa dikenal sebagai earbuds atau earphone atau penyuara telinga.

Ada earbuds yang menggunakan kabel penghubung kepada perangkat dan ada yang tidak. Kita mengenal earbuds yang tidak menggunakan kabel penghubung sebagai wireless earbuds (penyuara telinga nirkabel).

Wireless earbuds dapat memainkan suara tanpa kabel dengan bantuan Bluetooth. Bluetooth menghubungkan earbuds dengan perangkat yang dapat memainkan suara, seperti HP (ponsel) ataupun laptop, menggunakan gelombang radio.

Earbuds dan perangkat yang menyalakan Bluetooth dapat saling terkoneksi. Ketika ponsel memutar lagu, suara lagu ini otomatis terdengar melalui earbuds.

Wireless earbuds yang tidak menggunakan kabel ini menggunakan baterai. Baterai ada dalam masing-masing kanan dan kiri buds.

Baterainya bisa diisi ulang untuk terus digunakan.

Masing-masing earbuds kanan dan kiri bisa menampung persentase daya baterai yang berbeda.

Mengapa persentase baterai bagian kanan dan bagian kiri dari wireless earbuds bisa berbeda? Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Headset Tidak Terdeteksi di PC/Laptop

Penyebab Baterai Wireless Earbuds Sebelah Kanan dan Kiri Berbeda

1. Salah Satu Earbud Memiliki Fungsi Lebih

Salah satu earbud bisa memiliki fungsi lebih. Kemungkinan earbud kanan atau kiri memiliki fungsi untuk mengganti volume suara, mengganti musik, atau menerima panggilan. Bisa jadi fungsi-fungsi tersebut bisa digunakan sekaligus.

Hal ini bisa memengaruhi salah satu bud untuk memiliki tampungan baterai lebih daripada pasangan bud-nya.

2. Pemakaian Earbud Hanya Satu

Berbeda dengan earbuds yang menggunakan kabel, wireless earbuds bisa hanya menggunakan satu bagian saja. Hal ini bisa menjomplangkan persentase daya baterai antara satu dengan yang lain

Misalnya earbud kanan dipakai untuk mendengarkan lagu, sedangkan earbud sebelahnya sedang diisi daya baterai, hal ini bisa membuat persentase baterai berbeda. Satu earbud baterainya berkurang, sedangkan satu earbud sebelahnya sedang diisi penuh.

Hal ini bisa berkontribusi pada perbedaan daya baterai.

3. Kebocoran Baterai

Pemakaian yang berlebihan bisa jadi membuat baterai bocor. Seperti layaknya teknologi pada umumnya, earbuds bisa overheating (kepanasan) jika terlalu sering dipakai.

Kepanasa bisa merusak alat, terutama persoalan baterai.

Kemudian, dikarenakan earbud kanan dan earbud kiri memiliki baterai masing-masing, kebocoran bisa terjadi dengan salah satunya saja. Hal ini membuat durasi daya tahan earbuds kanan dan kiri menjadi berbeda.

Keduanya juga bisa mengalami kebocoran, tetapi dalam tingkat yang berbeda. Bisa saja earbud kanan memiliki kebocoran yang menyebabkannya hanya bisa dipakai selama enam jam sebelum habis tidak terpakai, sedangkan earbud sebelah kiri memiliki kebocoran yang membuatnya hanya bisa digunakan selama tiga jam.

Kebocoran ini umumnya karena earbuds dipaksa pemakaiannya dalam kurun waktu yang dekat. Misalnya, baterai earbuds sudah mau habis. Lalu earbuds di-charge tidak sampai penuh demi bisa dipakai lagi. Ini bisa membuat earbuds bocor.

Penggunaan yang berlebihan bisa membuat ketahanan baterai menjadi lemah secara signifikan. Pemakaian earbuds disarankan sesuai moderasi agar tidak terjadi kebocoran. Jika umumnya earbuds bertahan selama 12 jam sebelum baterai mati sebelumnya, biarkan earbuds diisi baterai hingga penuh.

4. Hanya Mengisi Daya Satu Earbud

Perbedaan daya baterai kanan dan kiri wireless earbuds bisa terjadi jika kamu hanya mengisi salah satunya saja.

Apabila kamu meninggalkan satu earbud, sedangkan satunya di-charge, hal ini bisa berkontribusi pada perbedaan daya antara kanan dan kiri.

Jadi, kemungkinan earbuds kanan dan kiri berbeda bisa terjadi dari keempat hal di atas. Cara melihat perbedaan persentasenya dapat dilihat dalam perangkat tertautnya, seperti ponsel atau laptop.

(ras)