Mengenal Bioavtur Buatan Indonesia, Bisa Hemat Anggaran

Fabian Pratama Kusumah . October 25, 2021

Foto: Kementerian ESDM

Teknologi.id - Uji coba terbang bahan bakar bioavtur berhasil dilakukan pada pesawat CN-235 Flying Test Bed milik PT Dirgantara Indonesia pada awal Oktober lalu.

Uji coba terbang tersebut menggunakan campuran bahan bakar nabati 2,4 persen yang dicampur dengan avtur.

Dengan kehadiran bahan bakar Bioavtur 2,4 persen (J2.4) tersebut dapat mendukung upaya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor penerbangan.

Kegiatan ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Hilirisasi Industri Katalis dan Bahan Bakar Biohidrokarbon yang dikoordinasikan oleh Kementerian ESDM.

Serta termasuk dalam etalase Prioritas Riset Nasional (PRN) Pengembangan Teknologi Produksi Bahan Bakar Nabati berbasis Minyak Sawit dan Inti Sawit, yang dikoordinasikan oleh Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN).

Indonesia merupakan produsen terbesar kelapa sawit yang menguasai sekitar 55% pangsa pasar sawit dunia.

Dibandingkan komoditas pesaing lainnya, produksi kelapa sawit lebih efisien dan produktivitas yang lebih tinggi dalam pemanfaatan lahan.

Sebagai perbandingan, untuk menghasilkan 1 ton minyak sawit hanya membutuhkan lahan 0,3 hektare, sedangkan rapeseed oil membutuhkan lahan seluas 1,3 hektare, sunflower oil seluas 1,5 hektare dan soybean oil seluas 2,2 hektare.

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan rendah karbon.

Baca juga: Dipercepat, ini Roadmap Kendaraan Listrik Indonesia

Program B30 telah berkontribusi dalam upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) untuk sekitar 23,3 juta ton karbondioksida (CO2) pada tahun 2020.

Program ini juga berdampak positif pada penghematan devisa negara dengan pengurangan impor solar sebesar kurang lebih US$8 miliar.

Ke depannya diharapkan agar Bioavtur J2.4 juga dapat diujiterbangkan pada pesawat-pesawat komersial sehingga potensi pasar bahan bakar hasil inovasi anak bangsa ini dapat terus dikembangkan.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar