Foto: The Next Web
Teknologi.id - Situs porno terkenal Pornhub mengumumkan bahwa mereka hanya akan mengizinkan unggahan video dari pengguna dan rekan yang terverifikasi, serta melarang pilihan unduhan (kecuali untuk konten berbayar dari uploader terverifikasi) sebagai langkah untuk memoderasi situs tersebut.
Langkah tersebut diambil setelah The New York Times menuliskan artikel pedas oleh kolumnis Nicholas Kristof. Kristof menyoroti tragedi dan trauma berkepanjangan yang menghantui korban yang dieksploitasi dalam konten yang diunggah tanpa konsensual dan materi pelecehan seksual anak (CSAM) yang ada di platform tersebut.
Perusahaan induk Pornhub, MindGeek (yang juga menjalankan lebih dari 100 situs porno lainnya), mengalami permasalahan dengan Visa dan MasterCard.
Baca juga: Cukup Satu Klik Bisa Mabar dan Live Streaming di YouTube
Kedua raksasa jasa keuangan mencatat bahwa mereka akan menyelidiki hubungan keuangan mereka dengan perusahaan tersebut. Jika ditemukan bukti adanya aktivitas ilegal, mereka akan mengambil tindakan seperti mengakhiri tunjangan metode pembayaran.
Jika terjadi, hal ini akan membatasi kemampuan Pornhub untuk menerima biaya langganan serta pembayaran untuk konten premium.
Pornhub mendapatkan lebih dari 3,5 miliar kunjungan setiap bulannya, dan 1,36 juta jam video diunggah ke situs tersebut setiap tahun.
Situs ini bukan hanya tentang operasi besar-besaran, tetapi juga akhirnya memiliki tanggung jawab besar dalam memoderasi konten yang dibagikan dan dilihat orang di sana.
Baca juga: Cara Mengetahui Nama Tanaman Lewat Fitur Scan Snapchat
Dalam pengumumannya, Pornhub berbicara tentang proses yang sudah ada untuk memoderasi konten. Namun seperti yang dituliskan oleh Kristof, kesalahan dalam proses tersebut menyebabkan banyak konten yang lolos, termasuk rekaman pemerkosaan serta video klip porno untuk balas dendam (revenge porn), hingga konten yang menampilkan anak di bawah umur.
Kisah tragis anak muda yang ditampilkan dalam karya Kristof, menggambarkan posisi korban yang telah dikucilkan, menjadi tunawisma, sampai bunuh diri, menunjukkan bahwa materi yang beredar online ini dapat menghancurkan kehidupan seseorang dengan sangat mudah dan telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Sudah waktunya Pornhub dan situs serupa untuk memoderasi konten-kontennya dengan baik.
(im)
Tinggalkan Komentar