Teknologi.id - Pada Selasa, 5 November 2024, harga Bitcoin mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, menyentuh angka 75.361 dolar AS per keping, atau sekitar Rp 1,19 miliar. Kenaikan harga yang luar biasa ini langsung dipicu oleh sentimen positif dari hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat yang sedang berlangsung. Khususnya, kemenangan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, yang saat itu unggul dalam perolehan suara Electoral College. Dengan begitu, harga Bitcoin kembali mengalami lonjakan signifikan, mencerminkan pergerakan pasar kripto yang dipengaruhi oleh dinamika politik global.
Penyebab Kenaikan Harga Bitcoin
Kenaikan harga Bitcoin ini tidak hanya disebabkan oleh
kemenangan Trump, tetapi juga oleh perubahan sentimen yang terjadi dalam dunia
kripto. Beberapa tahun yang lalu, Trump dikenal memiliki pandangan negatif
terhadap Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Bahkan, ia menyebut Bitcoin
sebagai "penipuan" dan tidak melihat masa depan yang cerah bagi mata
uang digital ini. Namun, pada Pilpres AS 2024, pandangan Trump terhadap kripto
mengalami perubahan besar.
Selama kampanyenya, Trump mulai mendukung dan mengadopsi
teknologi blockchain serta mata uang kripto, menyatakan bahwa jika ia terpilih
kembali menjadi Presiden AS, ia berencana menjadikan Amerika Serikat sebagai
"ibu kota kripto di planet ini". Ia juga berjanji akan menjadikan AS
sebagai negara adikuasa Bitcoin, yang tentu saja memberikan dampak besar
terhadap harga Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.
Donald Trump dan Kripto: Dari Penolakan ke Dukungan
Trump sebelumnya dikenal skeptis terhadap Bitcoin dan aset
kripto lainnya. Bahkan, pada 2020, ia menegaskan bahwa mata uang kripto seperti
Bitcoin bisa berisiko dan tidak stabil. Namun, dalam kampanye Pilpres AS 2024,
ia mengubah sikapnya dengan menawarkan pandangan yang jauh lebih positif
terhadap dunia kripto. Trump menyebut bahwa kripto dan teknologi blockchain
dapat memberikan banyak peluang bagi perekonomian Amerika Serikat, yang
tentunya menarik perhatian pasar.
Sebagai bukti dukungan Trump terhadap kripto, ia berjanji
akan mencabut kebijakan yang merugikan industri ini, termasuk menghapus
regulasi yang menurutnya membatasi inovasi dan pengembangan di sektor kripto.
Salah satu kebijakan yang akan ia ubah adalah mengganti Gary Gensler, Ketua
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang selama ini dianggap sebagai
penghalang bagi perusahaan kripto dan ekosistem blockchain. Gensler telah
banyak mengeluarkan regulasi yang dianggap keras terhadap dunia kripto,
termasuk penuntutan terhadap beberapa perusahaan kripto besar di AS.
Dampak Kemenangan Trump terhadap Pasar Kripto
Setelah kemenangan Trump di Pilpres AS 2024, harga Bitcoin
langsung melonjak, mengukir rekor tertinggi baru di angka 75.361 dolar AS.
Kenaikan harga ini tidak hanya dirasakan oleh Bitcoin, tetapi juga berdampak
pada mata uang kripto lainnya seperti Ethereum, Solana, dan Dogecoin. Ethereum,
mata uang kripto terbesar kedua setelah Bitcoin, melonjak sekitar 7,5% menjadi
2.622 dolar AS per keping, sementara Solana mengalami kenaikan sekitar 15% ke
harga 183 dolar AS.
Dogecoin, yang sempat kehilangan pamornya, bahkan
mencatatkan lonjakan harga terbesar, naik hampir 20% pada hari yang sama,
didorong oleh minat Elon Musk, pendukung Trump dan pengusaha terkenal. Kenaikan
harga yang signifikan ini menunjukkan bahwa sentimen pasar sangat dipengaruhi
oleh perkembangan politik AS, terutama yang berkaitan dengan kebijakan terhadap
kripto.
Bitcoin dan Sentimen Pasar Kripto Global
Harga Bitcoin yang terus meroket juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor eksternal lainnya. Dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin telah
menunjukkan tren bullish yang kuat, dipengaruhi oleh peningkatan adopsi kripto
di kalangan institusi besar, serta keputusan beberapa negara untuk mengatur dan
menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Hal ini menunjukkan bahwa
Bitcoin dan aset kripto lainnya semakin diterima secara luas oleh masyarakat
dan pasar global.
Selain itu, keputusan negara-negara besar seperti El
Salvador yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah, memberikan dampak
positif bagi harga Bitcoin secara keseluruhan. Ditambah lagi dengan sentimen
positif dari pasar Asia dan Eropa yang semakin membuka jalan bagi kripto,
semakin memperkuat prospek Bitcoin ke depan.
Apa Artinya Bagi Investor dan Pasar Kripto?
Bagi investor kripto, lonjakan harga Bitcoin ini menjadi
sinyal positif bahwa masa depan mata uang digital semakin cerah, terutama
setelah dukungan yang diberikan oleh tokoh politik besar seperti Donald Trump.
Ini membuka peluang lebih luas bagi para investor untuk mendapatkan keuntungan
dari pasar kripto yang terus berkembang.
Namun, penting untuk diingat bahwa pasar kripto sangat
volatile dan dapat berubah dengan cepat. Meskipun saat ini harga Bitcoin berada
di level tertinggi, pasar tetap harus mengawasi perkembangan regulasi dan
kebijakan yang akan datang. Dukungan Trump terhadap kripto mungkin memberikan
kepercayaan diri yang lebih besar bagi investor, tetapi pergerakan pasar yang
cepat dapat mengubah segala sesuatunya dalam sekejap.
Kenaikan harga Bitcoin yang pesat setelah Donald Trump
memenangkan Pilpres AS 2024 menunjukkan dampak besar dari perubahan sentimen
politik terhadap pasar kripto. Dukungan Trump terhadap kripto, yang awalnya ia
tolak, membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut dalam dunia blockchain dan
mata uang digital. Seiring dengan momentum positif ini, banyak yang berharap
bahwa kebijakan yang lebih mendukung akan membawa dampak positif bagi pasar
kripto di masa depan. Bagi para investor, ini adalah waktu yang tepat untuk
terus memantau pergerakan pasar kripto dan mengambil langkah strategis untuk
meraih keuntungan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google
News
(emh)
Tinggalkan Komentar