Ini Dia Masalah yang Bikin Jack Ma Hilang Bak Ditelan Bumi

Teknologi.id . January 04, 2021

Foto: France24 News English

Teknologi.id - Peribahasa yang mengibaratkan lisan bagaikan dua mata pisau memang benar adanya, dimana apabila seseorang menggunakan sisi mata pisau yang salah bisa jadi akan merugikan diri sendiri atau pun orang lain.

Hal tersebut rupanya terjadi pada Jack Ma, pendiri perusahaan e-commerce dan teknologi terbesar di Tiongkok, Alibaba Group.

Baca juga: Jack Ma Hilang Bagai Ditelan Bumi, Begini Nasibnya Sekarang

Keberadaan Jack Ma beberapa waktu belakangan ini menghilang bagai ditelan Bumi. Bahkan, sejak akhir Oktober tahun lalu, tak seorang pun tahu keberadaaan warga China Daratan pertama yang pernah muncul di majalah Forbes tersebut.

Menghilangnya Jack Ma diduga karena dirinya tengah tersandung sejumlah masalah dan kesialan yang menimpa ayah tiga anak itu selama tahun 2020, dimana akhir tahun lalu menjadi puncak masalahnya.

Salah satu pemicunya adalah kritikan yang dilontarkan Jack Ma pada pidatonya dalam sebuah acara besar yang dihadiri oleh para petinggi bank di China, pejabat pemerintah, serta analis keuangan.

Layangkan Dua Kritik

Ada dua kritik yang dilayangkan Jack Ma. Pertama, kepada pemerintah China. Ia menyebut regulasi pemerintah China menyulitkan perusahaan untuk berinovasi dan bertumbuh. ”Sehingga harus di reformasi,” tutur Ma.

Kritik kedua, dilayangkan kepada bank-bank di China. Ma menyebut bank-bank di China beroperasi dengan mental seperti “tukang gadai”.

Tentu saja kritik itu sampai ke Presiden Xi Jin Ping dan membuat merah telinganya. Demikian dilansir dari WSJ, yang mewawancarai pejabat pemerintah, eksekutif perusahaan, serta investor yang menolak menyebut identitasnya.

Selanjutnya, bisa dilihat dari apa yang terjadi saat ini. Jack Ma menghilang dari publik bagai ditelan bumi.

Baca juga: Orang-orang Ini Tidak Boleh Disuntik Vaksin Sinovac

Perusahaan miliknya, Ant Group yang akan melantai di bursa saham dengan transaksi yang akan mencetak rekor pada 2020, yakni mega IPO senilai USD37 miliar (Rp525 triliun), ditunda selang beberapa hari sebelum Ant Group melantai di bursa saham Shanghai dan Hong Kong pada 24 Oktober 2020.

Bahkan bukan itu saja, kini Pemerintah China sedang mengawasi ketat gerak-gerik dan langkah perusahaan-perusahaan Ma. Ma mungkin tidak menyadari dampak dari perkataannya bakal sebesar ini. Padahal, sebelumnya orang-orang di dekatnya sudah memperingatkan.

Sayangnya, menurut sumber WSJ, Ma keras kepala dan menyebut bahwa ia harus bisa menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan. ”Jack memang seperti itu. Ia hanya ingin menyampaikan isi kepalanya,” ujar salah satu sumber.

Akibat tidak menjaga lisannya yang bagaikan dua sisi mata pisau itu pun, Ma akhirnya harus kena getahnya.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar