Harga Tiket Mahal, Pengelola Candi Borobudur Klarifikasi!

Foto: Unsplash

Teknologi.id - Kabar naiknya tarif wisata Borobudur yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membuat seluruh warga heboh. Pasalnya tidak tanggung-tanggung, tarifnya langsung melonjak ke angka Rp 750.000 untuk wisatawan lokal dan US$ 100 untuk wisatawan mancanegara.

Menurut Luhut, langkah ini diambil untuk membatasi jumlah wisatawan per harinya yang memasuki wilayah Candi Borobudur menjadi hanya 1.200 orang per hari. Luhut juga mengatakan jika tarif tersebut dikenakan hanya untuk wisatawan yang mendatangi Candi Borobudur untuk wisata pribadi, sedangkan para pelajar tetap bisa memasuki wisata tersebut dengan tarif biasa, yaitu Rp 5.000.

Baca juga: Trending di Twitter, Harga Tiket Masuk Borobudur Kini Rp750 Ribu

Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono, selaku pengelola Candi Borobudur juga menjelaskan selengkapnya mengenai perubahan tarif wisata tersebut. Edy mengatakan jika harga yang disebut terlalu mahal tersebut hanya berlaku jika turis memutuskan untuk menaiki candi. Sedangkan jika mereka hanya memasuki pelataran tanpa menaiki candi, tarifnya tetap normal, yaitu Rp 50.000 untuk wisatawan lokal dan US$ 25 untuk wisatawan mancanegara.

"Sementara itu, itu kan tiket (tiket Borobudur) untuk naik ke candi. Tiket regulernya (harga tiket masuk Candi Borobudur) masih tetap sama untuk wisnus Rp 50.000 , untuk wisman 25 dollar AS. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," jelas Edy.

Menurut Edy, langkah yang diambil setelah rapat bersama pengelola dan pemerintah pusat itu diambil untuk memelihara bangunan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dengan mengurangi kuota pengunjung yang naik ke candi dari 10.000 menjadi 1.200 saja karena bangunan candi mengalami pengikisan yang diduga akibat terlalu berat beban yang dialami bangunan tersebut. Edy juga menjelaskan bahwa pengunjung yang ingin naik memang harus yang benar-benar berkepentingan, serta wajib menyewa jasa tour guide warga lokal.

(AR)