Foto: Head Topics
Teknologi.id - Alphabet akhir-akhir ini merilis laporan keuangan mereka pada periode kuartal ke IV tahun 2020. Hasilnya lebih besar dibandingkan prediksi para analis.
Analis memprediksi pendapatan Google sebesar 53,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp744 triliun. Ternyata Google mampu mencatat pendapatan sebesar 56,9 dolar AS atau sekitar Rp797,8 triliun.
Total pendapatan Google tumbuh 23,5 persen pada kuartal IV-2020, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Penyumbang terbesarnya adalah layanan YouTube dan Google Search.
Baca juga: Bocah 10 Tahun Untung 5.000 Persen dari Saham GameStop
"Kenaikan kinerja kami yang kuat pada kuartal keempat dengan pendapatan 56,9 miliar dolar AS (Rp 797,8 triliun) didorong oleh Search dan YouTube sebagaimana aktivitas dan bisnis konsumer kembali pulih dari awal tahun (2020)," kata CFO Alphabet dan Google, Ruth Posrat, dikutip dari Kompas hari Jumat tanggal 05 Februari 2021.
Pendapatan dari YouTube meningkat berkat bisnis iklan yang berlipat ganda dengan mengandalkan format iklan TrueView. TrueView yaitu iklan yang bisa dilewati oleh penonton setelah 5 detik.
Saat awal pandemi, bisnis iklan tersebut sempat mengalami penurunan, namun berangsur pulih pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2020.
Baca juga: Clubhouse Digunakan Elon Musk, Calon Sosial Media Populer?
Hal tersebut juga didukung karena saat pandemi banyak orang yang memilih untuk menonton YouTube. CEO YouTube, Susan Wojcicki, sebelumnya mengatakan bahwa ada peningkatan durasi menonton di YouTube sebesar 25 persen selama tahun 2020 secara global.
Selain YouTube dan Search, layanan lain yang juga meraup pendapatan besar pada kuartal ke IV tahun 2020 untuk Alphabet adalah Google Services.
Pendapatan operasional Google Services naik 41,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan tahunan bisnis Google Cloud mencatat 13 miliar dolar AS atau sekitar Rp182,3 triliun.
Baca juga: Efek Kudeta, Facebook dan WhatsApp Diblokir Militer Myanmar
Tidak semua layanan dari Alphabet mengalami keuntungan, Google melaporkan terdapat kerugian operasional di bisnis cloud sebesar 5,61 miliar dolar AS atau sekitar Rp78,6 triliun di tahun 2020.
Meski begitu, pendapatan Google Cloud naik 46,6 persen menjadi 3,38 miliar dolar AS atau sekitar Rp47,4 triliun pada kuartal ke IV tahun 2020
Unit-unit usaha lain Alphabet yang disebut "Other Bets" mendapatkan 196 juta dolar AS, naik 14 persen. "Other Bets" terdiri dari unit usaha lain di luar iklan, misalnya smartphone Google Pixel, Fiber, atau Loon yang akhirnya ditutup belakangan ini.
(fpk)
Tinggalkan Komentar