Terapkan Teknologi AI, Mimin Hadir sebagai Solusi dalam Manajemen Pesanan Online

Foto: Mimin

Teknologi.id - Berkat kemajuan teknologi, penjualan online di platform WhatsApp dan Instagram menjadi semakin umum di Indonesia saat ini. Namun, karena sistem yang manual, banyak penjual yang menghabiskan waktu dan mengalami kendala dalam mengelola pesanan mereka secara efektif dan efisien. Untuk mengatasi masalah ini, ada sebuah aplikasi buatan Indonesia bernama Mimin yang memiliki fungsi sebagai admin pintar dan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu penjual dalam mengelola pesanan.

Apa itu Aplikasi Mimin?

Mimin adalah aplikasi yang memiliki fungsi seperti admin admin dan diluncurkan pada bulan September 2021. Aplikasi ini didukung oleh kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu penjual dalam mengelola bisnis online mereka. Selain itu, Mimin juga dirancang bagi penjual yang tidak memiliki marketplace di e-commerce.

Pada kesempatan kali ini Teknologi.id telah melakukan wawancara dengan Joseph Simbar selaku Chief Executive Officer Mimin mengatakan bahwa  "Banyak banget nih orang orang Indonesia kan yang mulai jualan lewat WhatsApp dan Instagram gitu kan, kebetulan waktu itu Istri saya juga lagi jualan barang, padahal itu bukan kerjaan utamanya dia. Terus melihat kok painfull banget ya, banyak proses yang manual dan banyak banget proses yang ga efektif. Nah di situ idenya muncul lah gitu gimana sih caranya supaya bisa mengotomasikan banyak dari proses-proses yang datang dari chat ini." Ujarnya pada Hari Rabu, 10 Mei 2023.

Berdasarkan hal tersebut, Joseph melihat adanya tantangan dalam sistem penjualan online bagi penjual kecil yang menggunakan prosedur manual dan tidak terotomatisasi sehingga ketika volume pesanan meningkat, tentunya kesalahan atau kekeliruan dalam administrasi pesanan rentan terjadi. Oleh karena itu, Mimin hadir sebagai solusi admin yang cerdas.

Baca Juga: Mengoptimalkan Pengelolaan Manajemen Aset IT dengan Layanan DaaS melalui RentalWorks

Tantangan yang Dihadapi Mimin

Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) telah menjadi sebuah alat yang membantu masyarakat saat ini. Hal ini pun berlaku bagi Mimin, sebagai aplikasi yang mengadopsi teknologinya. Joseph menyampaikan tantangan yang dihadapi oleh Mimin terletak pada bagaimana menjelaskan dan mengkomunikasikan kegunaan aplikasi ini, mengingat definisi AI yang cukup luas. Oleh karena itu, penting untuk membantu konsumen memahami cara menggunakan dan mengaplikasikan teknologi AI ini ke dalam konteks bisnis mereka. 

"Menurut saya especially di 2022, AI itu kan menjadi sesuatu yang kembung banget ya, cuman yang menjadi isu itu adalah understand AI itu sendiri. Tapi yang saya biasanya harus jelasin adalah pengaplikasiannya cara penggunaannya, dengan fiturnya Mimin itu gimana kita bisa menyampaikan bahwa ini yang Mimin bisa bantu dengan teknologi AI. This is how we can help you guys gitu." Kata Joseph.

Solusi Cerdas untuk Mengatasi Risiko Penipuan dan Inefisiensi dalam Jual Beli Online

Seperti yang kalian ketahui, resiko penipuan saat melakukan bisnis online rentan terjadi, hal ini tentunya menjadi ancaman serius bagi pembeli dan penjual. Mimin hadir sebagai salah satu solusi sistem yang dapat mengkonfirmasi pembayaran dan menurunkan risiko penipuan untuk mengatasi masalah ini, karena terdapat fitur dari Mimin yang memerlukan verifikasi bahwa kedua belah pihak telah melakukan pembayaran di aplikasi ini. Dengan demikian, risiko penipuan dapat diminimalisir,  perlindungan bagi penjual, dan pembeli mendapatkan kepercayaan.

Selain itu, Joseph mengatakan, "Nomor satu itu fraud, karena contohnya jual beli melalui WhatsApp itu bisa banyak resiko fraud. Nah, Mimin hadir supaya bisa menyediakan solusi untuk mengkonfirmasikan jika pembayaran sudah di buat di kedua belah pihak. Sehingga memberikan konfirmasi dan surance karena contohnya nih kalau dari sisi merchant banyak banget kasus-kasus di mana misalnya ada yang mau beli lalu disuruh transfer kan, mereka foto screenshot transferan nya. Nah, belum sempat dicek mutasinya. Mungkin si pembayar itu desek, ayo kirim-kirim saya butuh, saya butuh. Nah akhirnya mungkin dia bilang dikirim pas nanti di cek ternyata itu foto palsu gitu."

Produktivitas bisnis juga meningkat hingga 70 persen karena bantuan dari Mimin, dengan menghilangkan prosedur manual yang memakan waktu, sehingga penjual dapat bekerja lebih cepat dan efisien. Oleh karena itu, dengan Mimin, penjual dapat mengoptimalkan pengalaman jual beli online dengan cara yang efektif. Hingga saat ini, Mimin telah digunakan oleh hampir 50.000 bisnis, mulai dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga perusahaan besar.

Baca Juga: Indonesia Urutan Ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Cek 5 Pekerjaan yang Banyak Dicari

Mimin juga menyesuaikan pengalaman (journey) konsumen mereka sebagai solusi dalam menyelesaikan bisnisnya, karena setiap konsumen memiliki pengalaman (journey) yang berbeda. Meskipun telah mencapai jumlah pengguna yang mengesankan, Joseph juga mengakui bahwa potensi pasar untuk Mimin masih sangat besar "Tapi saya juga tahu at the same time marketnya masih sangat besar banget dan juga at the same time kita enggak cuma looking di Indonesia doang nih, kita juga looking market luar gitu kan gimana teknologi dari Indonesia ini, bisa actually dipergunakan secara usefull oleh dunia." tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(raa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar