Download Teknologi App
Foto: Eagle News
Teknologi.id - Meski dalam situasi pandemi Covid-19 dan diserang terus-menerus oleh Amerika, raksasa teknologi Cina, Huawei, tetap menunjukkan performa penjualan terbaiknya. Hal ini dibuktikan saat pengumuman hasil bisnis paruh pertama 2020 yang dihelat pada Senin malam (13/7). Dalam siaran persnya, Huawei mengatakan bahwa mereka menghasilkan pendapatan sebesar 454 miliar yuan (US$64,8 miliar) dengan rincian: bisnis operator seluler 159,6 miliar yuan (US$22,8 miliar), bisnis perusahaan 36,3 miliar yuan (US$5,1 miliar), dan bisnis konsumen (ponsel, tablet, laptop) 255,8 miliar yuan (US$36,5 miliar) sekaligus penyumbang pendapatan terbesar Huawei.
Baca Juga: Ikuti Jejak Amerika, Inggris Resmi Larang Jaringan 5G Huawei
Jumlah ini terus bertambah walau terkesan lebih lambat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Semua angka ini naik dari periode tahun lalu dan pendapatan keseluruhan melonjak 13,1% YoY.
Namun satu hal yang perlu diketahui, angka pendapatan bisnis konsumen menjadi sangat besar karena tahun ini Huawei meluncurkan lebih banyak ponsel. Tercatat sudah 15 ponsel baru yang diluncurkan hingga saat ini.
Baca Juga: Prancis Tak Melarang Teknologi 5G Huawei, Tapi Sebaiknya Jangan Digunakan
Bagian terpenting adalah pertumbuhan laba bersih. Huawei membukukan 9,2%, sedikit lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 8,7%. Namun angka ini masih jauh dari pesaingnya, Apple, yang membukukan laba bersih sebesar 23%.
Ini merupakan hasil yang cukup mencengangkan di paruh pertama 2020 untuk Huawei. Dengan segala gesekan politik yang digencarkan pemerintah Amerika terhadap Huawei dan larangan jaringan 5G Huawei di beberapa negara, akankah raksasa teknologi ini mampu mencatat angka fantastis di paruh kedua 2020? Kita nantikan kejutannya, ya!
(nd)
Tinggalkan Komentar