Tekonologi.id - Konsutasi tetap menjadi sektor pasca-kelulusan yang paling populer bagi mereka yang mempertimbangkan sekolah bisnis, namun kandidat milenial dan Gen Z berbeda pendapat mengenai sektor yang paling diminati. Berikut ini survei terbaru sektor mana yang paling banyak di pilih oleh dua generasi tersebut saat ini.
Baca juga : Riset Terbaru Ungkap Gen Z Rela Digaji Kecil Demi Bisa WFA dan Sehat Mental
Generasi Milenial dan Generasi Z Tidaklah Sama
Milenial dan terutama Generasi Z akan mendominasi angkatan kerja, Berbagai penelitian menunjukan bahwa pada tahun 2025 generasi Milenial (mereka yang lahir antara awal tahun delapan puluhan dan pertengahan tahun sembilan puluhan akan mengisi tiga per empat pasar kerja-menjadi mayoritas angkatan kerja global. Milenial dan Generasi Z merupakan dua generasi yang masih sulit di pahami karakteristiknya oleh banyak pemimpin perusahaan.
Milenial dan Generasi Z sama-sama generasi muda yang tumbuh dengan perubahan teknologi, tetapi mereka beberapa perbedaan dalam cara berpikir tentang pekerjaan dan pendekatan untuk menyelasaikan tugas-tugas penting.
Saat ini generasi muda memegang semua aset, baik aset permodalan maupun aset SDM jadi, perbankan tidak usah ragu untuk meneyeleksi generasi muda. Menurut Survei Calon Mahasiswa 2024 dari Graduate Management Admission Council (GMAC), generasi milenial istilah yang biasanya di gunakan untuk menyebut generasi yang lahir antara tahun 1981 dan 1996 akan memprioritaskan karir di bidang teknologi, namun kandidat Gen Z lahir antara tahun 1997 dan 2012 akan lebih memilih sektor keuangan.
Secara historis, konsultasi merupakan industri yang paling populer bagi para profesional ambisius yang mempertimbangkan untuk mendaftar di sekolah bisnis, dengan keuangan dan teknologi melengkapi tiga serangkai sektor teratas.
Kandidat yang disurvei pada tahun 2023 untuk studi tahun ini melanjutkan tren tersebut. Sebanyak 51% responden milenial dan 50% responden Gen Z menempatkan konsultasi sebagai sektor teratas mereka. Sebanyak 45% milenial kemudihan memilih teknologi, dibandingkan dengan 36% Gen Z sementara 43% Gen Z memilih layanan keuangan, dibanding dengan hanya 32% milenial.
Di luar tiga sektor terpopuler, perbankan investasi dan manajemen aset juga berada di peringkat atas di antara pilihan yang disukai para kandidat. Sebuah industri yang terkait erat dengan sektor keuangan, hal ini juga merupakan jalur karier yang lebih populer di kalangan responden gen Z (35%) dibandingkan dengan milenial (29%).
Banyaknya generasi Gen Z yang memilih sektor perbankan menjadi alasan kenapa saat ini, sektor perbankan berupaya untuk mengubah narasi dan fokus pada peran bank sebagai kekuatan yang membawa kebaikan bagi masyarakat. modernisasi perbankan sedang berlangsung melalui penggunaan platform digital dan solusi otomatis. Bank berperan dalam mengatasi masalah-masalah sosial, seperti ketidaksetaraan sosial melalui program inklusi keuangan atau krisis iklim melalui pembiayan keberlanjutan.
Baca juga: Riset Terbaru Ungkap Gen Z Rela Digaji Kecil Demi Bisa WFA dan Sehat Mental
Sementara itu, sektor-sektor lain yang dihargai oleh responden dari kedua generasi termasuk layanan profesional, produk konsumen, pemerintah, kesehatan dan bioteknologi, energi dan perminyakan, organisasi nirlaba dan real estat.
Kewirausahaan, sebuah jalur karier yang terbukti menarik bagi siswa sekkolah bisnis setiap tahunnya, lebih populer di kalangan milenial daripada Gen Z. laporan ini mencatat bahwa hal ini mungkin dipengaruhi oleh pengalaman kerja yang lebih banyak dan lebih toleran terhadap risiko profesional.
Kandidat sekolah bisnis perempuan lebih tertarik dibandingkan dengan kandidat laki-laki pada sektor produk konsumen, media dan komunikasi serta sektor nirlaba. Sementara itu, para pria lebih tertarik pada sektor jasa keuangan, perbankan investasi dan teknologi.
"Karier paling populer di kalangan pemuda adalah yang memiliki potensi penghasilan tinggi. Mereka melihatnya sebagai cara terbaik untuk mencapai pemenuhan pribadi dan kebahagiaan,"
Bagaimana Dengan di Indonesia ?
Kombinasi penduduk Indonesia, berdasarkan hasil survei di tahun 2020, menunjukkan penurunan jumlah generasi Baby Boomer dan generasi X yang signifikan. Dengan kata lain, angkatan kerja saat ini didominasi oleh generasi Milenial dan Generasi Z.
Generasi muda yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Society.5.0. Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan berkontribusi senilai Rp.4.434 triliun kepada PDB Indonesia di 20230 atau setara dengan 16% dari PDB. Peluang besar ekonomi digital dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama.
baca berita dan artikel lainnya di Google News
(ay)
Tinggalkan Komentar