Teknologi.id - Jason Surirdjo (20) dan Davyn Sudirdjo (22), dua mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat, telah meluncurkan perusahaan startup yang menarik perhatian di Silicon Valley. Perusahaan tersebut, yang diberi nama MASA AI, memiliki fokus pada pengembangan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk pendidikan di Indonesia.
MASA AI: Membangkitkan Pendidikan di Indonesia melalui Solusi AI
Davyn, salah satu pendiri MASA AI, menceritakan bagaimana ide mereka mulai muncul. Meskipun awalnya Davyn tidak memiliki latar belakang ilmu komputer, setelah lulus dengan gelar sarjana dalam bidang ekonomi, Davyn memutuskan untuk mengambil gelar master di Stanford. Ketertarikannya semakin tumbuh setelah mengikuti kelas AI yang berbeda dan membuat proyek kecil terkait AI saat mengambil gelarnya di salah satu universitas ternama di Amerika Serikat.
"Saya memutuskan (untuk mengambil gelar) master in symbolic systems, and ya so i got it. Tahun lalu itu kan baru ambil kelas AI yang berbeda, lalu lebih interested (untuk) bikin project kecil " kata Davyn.
Baca juga: 10 Sertifikasi dan Kursus AI Terbaik 2023 yang Wajib Dicoba!
MASA AI bermula dari pengalaman Jason, sang adik, yang menghadapi kesulitan dalam menyatukan banyak murid atau peserta saat menjalankan tutor bisnis online selama pandemi COVID-19. Hal ini memicu pemikiran mereka untuk mengembangkan model pengajaran menggunakan AI.
"Jadi kenapa kita tidak mengajar menggunakan AI saja? Saat itu, saya sedang mengambil kelas di Stanford tentang AI untuk Bahasa Alamiah, dan saya berpikir, mengapa tidak membuat model pengajaran menggunakan AI saja berdasarkan keluhan Jason. Kemudian kami mulai bereksperimen dan mengajukan proyek, dan itu bagus, dan kami mulai bekerja sama dalam MASA AI," ungkap Davyn.
Jason, sang adik, juga memiliki misi yang sama yaitu membantu masyarakat Indonesia mendapatkan akses yang mudah untuk mahir berbahasa Inggris. Menurutnya, salah satu modal dasar bagi seseorang untuk bersaing di dunia internasional adalah kemampuan berbahasa Inggris.
“Kalau kita bisa buat pendidikan lebih affordable, lebih murah terjangkau, buat seluruh masyarakat Indonesia, dengan teknologi, kenapa enggak kita lakukan saja dan semua bisa kolaborasi bareng bisa support each other?" kata Jason.
Tentang MASA AI
MASA AI adalah platform pembelajaran online yang berbasis AI. Saat ini, MASA AI fokus pada pengembangan pembelajaran bahasa Inggris. Di platform ini, pengguna dapat memantau kemampuan mereka sendiri. AI bertugas memberikan pertanyaan dan studi kasus tak terbatas untuk membantu pengguna berlatih dan mengatasi kelemahan yang masih ada.
Dengan sumber daya dari Silicon Valley, MASA AI memiliki misi untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris 150 juta pekerja dan 50 juta siswa Indonesia dengan harga terjangkau. Mereka mengembangkan dua produk berbasis kecerdasan buatan, yaitu JennieTest dan JennieSpeak.
JennieTest adalah platform latihan untuk tes bahasa seperti TOEFL, IELTS, UTBK-SBMPTN, dan bahasa Inggris umum. Produk ini menyediakan evaluasi kekuatan dan kelemahan, soal latihan tak terbatas, simulasi tes penuh, dan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. MASA AI juga menyediakan robotutor 24/7 real-time yang dapat menjawab pertanyaan pengguna.
Kedua, JennieSpeak adalah pelatih berbicara yang dapat mendeteksi pengucapan, intonasi, ritme, tempo, serta akurasi tata bahasa dan kosa kata. Produk ini membantu meningkatkan kemampuan berbicara pengguna.
MASA AI bertujuan untuk mempersonalisasi proses pembelajaran dengan mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan murid. Dengan memanfaatkan teknologi AI, mereka ingin menggantikan model pembelajaran yang membebani murid dengan kelas video yang banyak dan tidak terarah. MASA AI ingin membuat sesi pembelajaran lebih efektif dengan fokus pada kebutuhan individual murid.
Baca juga: Mahasiswa Unej Bikin FreeMe, Aplikasi Cegah Kecanduan Pornografi
"Kami percaya bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan unik dan bahwa pembelajaran harus dipersonalisasi untuk mencapai hasil terbaik. Dengan bantuan kecerdasan buatan, kami ingin menciptakan pengalaman pembelajaran yang adaptif, menarik, dan efektif bagi setiap siswa," kata Davyn.
Dalam tahap awal, MASA AI fokus pada teknologi pendidikan dan pengembangan tenaga kerja Indonesia dengan menggunakan kecerdasan buatan. Meskipun demikian, MASA AI tidak bertujuan untuk menggantikan pengajar atau tutor manusia. Mereka ingin memastikan bahwa sesi pembelajaran menjadi lebih efektif dan terarah dengan bantuan teknologi AI.
Untuk mewujudkan visi mereka, MASA AI telah menunjuk Gita Wirjawan, Mantan Menteri Perdagangan Indonesia, dan Daniel Surya Wirjatmo sebagai Dewan Penasehat perusahaan. Dengan pengalaman dan pengetahuan mereka, serta dukungan dari Silicon Valley, MASA AI berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris 150 juta pekerja dan 50 juta siswa di Indonesia dengan harga terjangkau.
Dalam era digital ini, penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah membuka peluang baru dalam dunia pendidikan. MASA AI menjadi salah satu contoh perusahaan startup yang menggunakan teknologi AI untuk menciptakan solusi pembelajaran yang inovatif dan terjangkau. Dengan semangat dan komitmen mereka, MASA AI berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa dan pekerja untuk mengembangkan keterampilan bahasa Inggris yang sangat penting dalam era globalisasi ini.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(law)
Tinggalkan Komentar