Ketika ChatGPT Menulis Artikel Tentang ChatGPT

Cahyaning Tyas Agpri . January 31, 2023
Foto: The Independent


Teknologi.id - Belakangan ini, ChatGPT menarik perhatian banyak orang. Meskipun belum menjadi alat yang bisa berkerja tanpa pengawasan ketat, ChatGPT tetap menjadi alat yang menarik perhatian marketer atau pemasar.

Berbagai artificial intelligence (AI) telah membantu dunia pemasaran (marketing) selama beberapa tahun terakhir, mulai dari chatbot hingga alat pengoptimalan pemasaran. Berikut beberapa penggunaan AI; platform chatbot seperti Drift dan LiveAgent yang menawarkan Q&A berbasis AI, platform pembelian iklan dari Google hingga Meta yang menampilkan beberapa bentuk AI untuk menjalankan media yang lebih efektif, platform perpesanan yang menawarkan fitur AI pengoptimalan waktu pengiriman hingga pembuatan segmen otomatis, dan perusahaan seperti Persado dan Phrasee yang menggunakan AI untuk mengoptimalkan bahasa dan baris subjek email.

Namun ChatGPT menghadirkan tingkat AI yang baru ke dalam permainan pemasaran (marketing) dan baru saja mulai mengungkapkan berbagai potensi yang dimilikinya. Hal ini membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan ChatGPT melonjak, salah satunya crypto dan investasi yang dilakukan oleh Microsoft pada OpenAI.

Baca juga: JD.ID Umumkan Tutup dan Setop Seluruh Layanan per 31 Maret 2023

Para pemasar (marketer) profesional memperkirakan implikasi dari ChatGPT, diantaranya; alat kuat untuk membantu melakukan pemasaran lebih baik, menggantikan copywriter junior, menjadi ancaman bagi Google, hingga kemungkinan potensi menggantikan orang-orang pemasaran (marketing). 

Namun tidak bisa ditampik bahwa para marketer profeional setuju iterasi terbaru ini sangat penting untuk dunia pemasaran. Berikut beberapa penggunaan ChatGPT dalam dunia pemasaran:

  • Menginspirasi ad copy
  • Membuat konten konten kepemimpinan ( memberikan ide dan arahan)
  • Melengkapi atau menyempurnakan posting-an
  • Menulis versi kode alternatif
  • Website chatbot

Dilansir dari MarTech, Josh Perlstein mencoba meminta ChatGPT untuk menulis artikel tentang bagaimana digital marketer harus menggunakan ChatGPT. Berikut hasil artikelnya.

Josh Perlstein merasa artikel yang dihasilkan ChatGPT terdengar seperti esai yang dibuat oleh siswa sekolah menengah. Kemudian, Josh memutuskan untuk meminta ChatGPT untuk menulis ulang artikel tersebut namun dengan cara yang lebih lucu. Berikut hasil artikelnya.

Baca juga: Warga Surabaya Diimbau Menggunakan IKD, Begini Cara Instalnya

Saat ini, ChatGPT membutuhkan pengawasan dalam penggunaannya. Bahkan CEO dari ChatGPT, Sam Altman mengatakan bahwa ChatGPT sangat terbatas, namun cukup baik dalam beberapa hal. ChatGPT masih memerlukan manusia untuk menyediakan monteks, menyempurnakan, memimpin, serta menulis ulang. Jadi merupakan kesalahan untuk mengandalkan ChatGPT untuk sesuatu yang penting dalam waktu dekat.

Namun hal tersebut tidak menutupi fakta bahwa ChatGPT dapat menawarkan beberapa bantuan seperti memberikan sudut pandang baru dan juga memberikan inspirasi. Jadi buat kamu yang ingin mencoba, bisa langsung mencobanya selagi masih gratis. Selamat Mencoba!

(cta)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar