Teknologi.id - Dengan berkembangnya teknologi, kini Artificial Intelligence sudah diterapkan ke berbagai sektor industri. Karya seni adalah salah satu sektor yang terdampak. Dalam beberapa tahun terakhir, kemampuan AI untuk menghasilkan ilustrasi yang sangat mirip dengan hasil karya manusia telah meningkat secara dramatis. Inovasi ini memberikan berbagai respon berbeda. Banyak yang merespons secara positif, namun banyak juga yang memberikan respon negatif. Seniman pun khawatir kedepannya seni original buatan manusia akan semakin sulit dibedakan dengan karya seni hasil generasi AI.
Ari Melenciano, seorang seniman yang bekerja di Creative Lab Google mengaku kesulitan membedakan hasil karya mesin dan manusia. "Sudah sulit sekali untuk membedakan hasil karya AI dan manusia," ujar Melenciano.
Mencuri Karya Tanpa Sepengetahuan Senimannya
Munculnya berbagai program Ilustrator AI telah menimbulkan kontraversi antara seniman, desainer, dan penggemar seni. Banyak yang menyangka bahwa ilustrator AI seperti Midjourney dan DALL-E 2 telah 'mencuri' karya original seniman dengan mengambil karya seni mereka tanpa persetujuan dan pengetahuan mereka. Seniman pun merasa dirugikan karena tidak mendapatkan kredit atau imbalan atas apa yang telah mereka ciptakan dengan sungguh sungguh.
"Menurut saya, model AI art generator saat ini tidak etis karena cara mereka mengumpulkan data - tanpa sepengetahuan siapa pun," kata Jared Krichevsky, seorang seniman yang merancang AI-bot pada film M3GAN.
Krichevsky pun menyuarakan pendapatnya mewakilkan seniman lainnya. Menurutnya, para seniman tidak senang bila karnya mereka dijadikan data oleh Ilustrator AI. "Karya mereka dimasukkan ke dalam mesin tanpa keinginan mereka," kata Krichevsky. "Mesin ini dirancang khusus untuk menggantikan kita." sambungnya.
Faktanya, dengan menggunakan Midjourney, kamu dapat membuat ilustrasi dengan gaya seorang seniman hanya dengan mengetikkan nama seniman tersebut. Contohnya, jika kamu ingin membuat gambar pemandangan dengan gaya Andy Warhol, kamu hanya perlu mengetik "buat gambar gunung seperti karya seniman Andy Warhol".
Baca Juga : Sukses Bikin Buku Cerita Anak dari AI ChatGPT, Pria Ini Malah Dituduh Pencuri
Gambar yang Indah Namun Dengan Proporsi Aneh
Meskipun AI dapat menghasilkan karya seni yang tampak indah, apabila diperhatikan dengan seksama kamu pun dapat melihat beberapa kejanggalan. "Gambar matanya juga tampak sedikit aneh" kata Logan Preshaw, seorang seniman yang tidak setuju dengan penggunaan Ilustrator AI. menurutnya, karakter yang dibuat oleh AI memiliki arah pandangan yang tidak fokus dan tidak hidup. Preshaw merasa bahwa struktur gambar AI tampak aneh.
Para netizen pun sering bercanda mengenai gambar hasil AI. Netizen merasa bahwa ilustrasi karakternya memiliki tangan dengan konfigurasi aneh. Contohnya, karakter tersebut dinilai memiliki terlalu banyak jari atau sebaliknya.
Tidak hanya ilustrasi karakternya yang aneh, ilustrasi objek disekitar karakternya pun tampak tidak sesuai proporsi. Dan Eder, seorang seniman karakter 3D, memberikan contoh keanehan dari gambar prajurit dengan perisai "Misalnya, itu adalah situasi 'perisai prajurit fantasi'. Saat melihat sekilas, karya seni terlihat indah dan sangat detail, tetapi banyak kali tidak ada logika di balik itu" ungkapnya. "Ketika seorang seniman konsep membuat perisai untuk karakter, ada hal-hal yang harus dipertimbangkan: fungsi, letak anggota tubuh, seberapa banyak itu akan terjadi peregangan" sambung Eder.
Komposisi aneh ini mungkin disebabkan oleh cara kerja AI yang hanya mengeluarkan ilustrasi sesuai dengan kata prompt pengguna. “AI tidak memiliki dasar pengalaman untuk memahami apa itu manusia, apa itu pohon, atau apa itu tangan,” ujar John Ramsey, seorang seniman yang membuat ilustrasi binatang. “Semua hal itu baru saja dimasukkan, karena itu dapat mengaitkan kata-kata prompt Anda dengan titik data dalam ruang laten yang sesuai dengannya. Ini adalah hal terdekat yang bisa dibawanya. Itu tidak tahu kenapa.” ujarnya.
Namun para seniman setuju, tidak akan lama lagi kejanggalan pada gambar AI akan menghilang. Mereka percaya bahwa seiring dengan perkembangan teknologi, program ilustrator AI pun akan memperbaiki sistemnya. Akibatnya, kamu pun akan semakin sulit membedakan karya manusia dengan karya AI.
Baca Juga : Ini Dia Cara Menuangkan Ide Kamu Menjadi Ilustrasi dengan Midjourney AI
(ak)
Tinggalkan Komentar