Sukses Bikin Buku Cerita Anak dari AI ChatGPT, Pria Ini Malah Dituduh Pencuri

Afiyah Khaulah . January 16, 2023

Sukses Bikin Buku Cerita Anak dari AI ChatGPT, Pria Ini Malah Dituduh Pencuri. Foto: Aamar Reshi


Teknologi.id - Aamar Reshi menerbitkan buku dongeng di Amazon menggunakan AI yang menimbulkan kontroversi. Idenya berawal saat ia membacakan buku cerita pengantar tidur untuk anak temannya. Dengan profesinya sebagai manajer desain produk di sebuah perusahaan teknologi keuangan yang berbasis di San Francisco, ia mengaku tidak punya pengalaman menulis dan mendesain. Karena itu ia memanfaatkan alat AI untuk membuat buku dongeng anak anaknya.

Menerbitkan Buku Dongeng Hanya Dalam 72 Jam

Pada bulan Desember 2022, Reshi menulis dongeng "Alice and Sparkle," yang bercerita tentang seorang gadis bernama Alice yang ingin belajar tentang dunia teknologi dengan bantuan teman robotnya, Sparkle. Dia menggunakan OpenAI ChatGPT untuk menyusun narasi ceritanya. Untuk menghidupkan karakter-karakter dalam ceritanya, Reshi menggunakan sebuah generator seni AI bernama Midjourney.

Hanya dalam kurun waktu 72 jam, Reshi sudah menerbitkan buku karyanya di toko buku digital Amazon. Keesokan harinya, Reshi mencetak buku tersebut melalui KDP Amazon. Reshi juga mengaku bahwa ia tidak mengeluarkan model banyak untuk menerbitkan dongengnya. Ia hanya perlu membayar langganan Midjourney sebesar $30 per bulannya.

Baca Juga : Programmer Ini Ciptakan Istri Virtual Pakai ChatGPT

Tuai Kontroversi Hingga Dituduh Maling


Buku dongeng hasil buatan AI (Aamar Reshi)


Reshi sangat senang dengan buku dongeng karyanya. Ia merasa puas dapat membuat buku anyar tanpa mengeluarkan modal besar dan hanya dalam waktu hitungan hari. Ketika dia berbagi pengalamannya di Twitter, postingannya cepat viral dan dia menerima respon positif atas kreativitasnya. Namun, keesokan harinya, beberapa pengguna mengkritik cara dia mengelola proyek tersebut dan menyatakan tidak setuju.

Beberapa seniman mengklaim bahwa karya-karya mereka digunakan tanpa izin oleh generator AI seperti Midjourney untuk melatih kemampuan AI. Faktanya,dengan menggunakan Midjourney, kamu dapat membuat gambar dengan gaya seorang seniman hanya dengan mengetikkan nama seniman tersebut. Contohnya, jika kita ingin membuat gambar pemandangan dengan gaya Andy Warhol, kamu hanya perlu mengetik "buat gambar gunung dan pantai yang didasarkan pada karya seniman Andy Warhol".

Kontroversi timbul lantas membuat Amazon menghentikan penjualan buku dongeng karya Reshi. Menurutnya, Amazon menghentikan penjualan buku tersebut antara tanggal 6 Januari hingga 14 Januari karena alasan "suspicious review activity". Meskipun berujung ditarik dari pasaran, Reshi mengaku telah menjual 841 kopi dongeng "Alice and Sparkle".

Karya Seni Hasil Midjourney Tidak Untuk Dijual

David Holz, pendiri Midjourney, mengatakan bahwa karya seni yang dihasilkan dari sistem AI-nya hanyalah untuk keindahan pribadi, bukan untuk dijual. Karya seni ini diciptakan dengan menggunakan data dari seluruh internet, namun hanya sedikit yang digunakan untuk tujuan komersial.

Berkaitan dengan hal itu, Reshi mengaku bahwa dia tidak ingin membuat proyek buku dengan ilustrasi lagi. Namun Reshi tidak ragu untuk menggunakan ChatGPT untuk project kedepannya. Ia merasa chatbot AI tidak begitu menimbulkan kontraversi kepemilikan konten dibandingkan dengan generator gambar AI.

Baca Juga : ChatGPT Lulus Ujian Sekolah Kedokteran! Sistem Penilaian Dipikirkan Kembali

(ak)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar