Teknologi.id - Generasi Z (Gen Z) semakin menciptakan jejaknya dalam
revolusi kecerdasan buatan (AI), diungkapkan dari hasil survei terbaru Google
yang dilansir dari CNN, Data menunjukkan bahwa 43% dari Gen Z telah mengadopsi
dan merasakan manfaat teknologi AI dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Menurut Denny Galant, Country Head of Android Google
Indonesia, Gen Z dapat dianggap sebagai pelopor utama dalam mengintegrasikan AI
ke dalam rutinitas sehari-hari. Mereka tidak hanya menggunakannya untuk
meningkatkan produktivitas, tetapi juga merangkul sensasi hiburan yang modern.
Bagaimana
Gen Z Menggunakan AI?
- Komunikasi yang Lebih Mudah: Sebanyak 1 dari 5 Gen Z menggunakan AI untuk menyusun email atau merespons obrolan, sementara 23% mengandalkan AI sebagai asisten virtual untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
- Kreativitas Visual: Lebih dari sepertiga Gen Z (35%) memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengedit foto dan video melalui smartphone, menciptakan karya seni visual yang memukau.
- Produktivitas Pekerjaan: Tak hanya itu, 29% Gen Z menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas seperti menerjemahkan dan menyortir data, mempercepat proses pekerjaan mereka.
Baca juga: Canggih! Teknologi AI Kini Bisa Deteksi Asli atau Palsu Barang Branded
AI Semakin
Dimana-Mana
Melihat antusiasme ini, Google Indonesia dan Samsung
Electronics Indonesia bersiap untuk merilis inovasi baru. Samsung berencana
meluncurkan Galaxy AI pada awal 2024, menggabungkan kecerdasan buatan di
perangkat dan cloud. Salah satu fitur andalannya adalah live translation call,
memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan orang yang berbicara dalam bahasa
berbeda.
Dalam menghadapi era modern yang dipenuhi kecanggihan AI,
Galant mendorong Gen Z dan milenial untuk meningkatkan keterampilan dengan
merangkul platform AI generatif. Ini tidak hanya tentang menyelesaikan
tugas-tugas sehari-hari, tetapi juga membuka pintu inspirasi dan imajinasi yang
lebih luas dalam berkarya.
Dengan antusiasme yang terus berkembang, Gen Z tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pengarah masa depan teknologi AI kedepannya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(tqhf)
Tinggalkan Komentar