Lonjakan dari Pengguna Twitter, Bluesky Jeda Sementara Pendaftaran

Lonjakan dari Pengguna Twitter, Bluesky Jeda Sementara Pendaftaran

Aplikasi Bluesky. Foto: Bloombergtechnoz.com

Teknologi.id - Bluesky, sebuah platform media sosial yang terdesentralisasi, beberapa waktu yang lalu menghentikan sementara bagi pengguna untuk melakukan pendaftaran akun baru karena adanya lonjakan dari pengguna Twitter yang tinggi. Proyek Bluesky sendiri diperkenalkan pertama kali oleh Jack Dorsey, mantan CEO Twitter, pada tahun 2019. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan standar terdesentralisasi pada media sosial, dengan harapan nantinya Twitter akan mengadopsi standar tersebut.

Namun, adapaun alasan mengapa Bluesky memutuskan untuk menghentikan sementara pendaftaran ini karena untuk mengatasi "masalah kinerja" (performance issue) yang terjadi. Pihak Bluesky sendiri memberikan pernyataan, bahwa "Kami akan memberikan jeda pendaftaran Bluesky sementara tim kami akan terus menyelesaikan masalah kinerja yang terjadi ini. Kami akan memberikan informasi terbaru kepada kamu saat kode undangan kembali berfungsi. Kami sangat bersemangat menyambut lebih banyak pengguna ke versi beta kami!" tulisnya dalam sebuah postingan di aplikasi Bluesky.

Baca juga: Dorong Pengguna Berlangganan Twitter Blue, Begini Siasat Elon Musk - Teknologi


Lonjakan dari Pengguna Twitter, Bluesky Jeda Sementara Pendaftaran

Tangkapan layar dari postingan Bluesky. Foto: The Verge

Seperti yang telah disampaikan, masalah "penurunan kinerja" ini terjadi pada hari Sabtu, 1 Juli 2023. Kemudian, pada pukul 12:47AM WIB di halaman status Bluesky, mereka menyatakan bahwa sedang bekerja untuk memperbaiki masalah kinerja yang menurun ini. Menurut laporan dari The Verge, mereka masih bisa memuat postingan, meskipun seringkali membutuhkan waktu yang lama ketika diakses melalui web. Namun, terasa lebih lancar ketika menggunakan perangkat iOS.

Kebijakan Baru Twitter yang Membatasi Pengguna Melihat Jumlah Tweet 

Masalah ini kemudian disusul dengan kebijakan baru Twitter dan Elon Musk baru-baru ini mulai menerapkan perubahan tersebut, alasannya karena untuk mengatasi masalah seperti "pengambilan data dan manipulasi sistem." Kebajkan ini dibuat agar pengguna memiliki batasan dalam melihat jumlah tweet dalam sehari.

Lebih lanjut, seperti yang dapat kamu lihat pada tweet di atas, pengguna yang belum terverifikasi kini dibatasi hingga 600 tweet per hari, sementara pengguna berlangganan dapat mengakses hingga 6.000 tweet, dan akun baru yang belum diverifikasi dibatasi hingga 300 tweet per hari. Kebijakan baru ini telah menyebabkan lonjakan signifikan dalam pendaftaran pengguna baru di aplikasi Bluesky. Hal dapat menjadi indikasi bahwa masalah kinerja ini mungkin terjadi karena banyaknya pengguna Twitter mendaftar, setelah kebijakan tersebut mulai diterapkan.

Baca juga: Twitter Tuding Threads Plagiat, Ancam Gugat Meta - Teknologi

Bluesky Masih dalam Tahap Beta

Bluesky, platform yang didirikan oleh mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, dan dikembangkan bersamaan dengan Twitter, telah menarik minat dan permintaan dari pengguna media sosial. Untuk saat ini, platform ini masih berada dalam tahap beta, yang berarti pengguna hanya dapat mendaftar jika mereka memiliki kode undangan dari pengguna lain.

Salah satu hal yang menonjol dari Bluesky ini adalah penggunaan kerangka kerja internal dengan sumber terbuka yang disebut dengan AT Protocol. Hal ini mempromosikan transparansi dengan memungkinkan individu eksternal memahami konstruksi dan pengembangan platform ini. Bluesky juga menawarkan antarmuka pengguna yang mirip dengan Twitter, dengan menggabungkan pilihan algoritma, desain terfederasi, dan moderasi khusus komunitas dilansir dari Mashable.com.

Lonjakan dari Pengguna Twitter, Bluesky Jeda Sementara Pendaftaran

Tampilan Bluesky. Foto: The Verge

Selain itu, Bluesky juga baru-baru ini mengumumkan serangkaian fitur yang diusulkan untuk meningkatkan moderasi dan keamanan di platform tersebut. Fitur-fitur ini meliputi daftar pengguna dan kontrol balasan, pengenalan labeling, kontrol moderasi, dan penggunaan hashtag. Namun, fitur pesan langsung dan berbagi video masih belum tersedia.

Baca juga: Terganggu dengan Kebijakan Baru Twitter? Ini 5 Aplikasi Alternatif Pengganti Twitter - Teknologi

Bluesky sendiri masih berada dalam tahap beta, sehingga masih ada ruang untuk pengembangan yang lebih lanjut. Sebagai platform baru, Bluesky memiliki potensi untuk menjadi salah satu alternatif media sosial lainnya. Penundaan sementara ini dapat memberikan kesempatan bagi Bluesky untuk lebih fokus mengoptimalisasi platform dan persiapan lonjakan pengguna baru saat kode undangan kembali tersedia. Lalu, kamu juga dapat terus mengikuti perkembangan Bluesky ini sebagai opsi menarik bagi yang mencari alternatif dari pengalaman media sosial yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(raa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar