Mengenal Sipebi Buatan Kemdikbud, Cocok untuk Skripsian

Fabian Pratama Kusumah . November 04, 2021

Foto: Kemdikbud

Teknologi.idBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia merilis sebuah aplikasi baru.

Aplikasi ini merupakan pelengkap KBBI yang diberi nama SIPEBI. Akronim dari Aplikasi Penyuntingan Ejaan Bahasa Indonesia.

Sipebi berfungsi untuk melakukan perbaikan/penyuntingan teks bahasa Indonesia secara otomatis.

Aplikasi ini memanfaatkan basis data dari KBBI termutakhir (April 2021) untuk mendeteksi kesalahan ejaan, terutama salah ketik. Selain KBBI, ada  pula masukan para ahli bahasa sebagai basis datanya.

Ada empat menu utama yang tertera pada Sipebi yaitu ruang kerja, tentang Sipebi, pengaturan, dan keluar.

Dalam keterangan tertulis di website resminya, Sipebi dapat dipakai di Windows 10 1607, minimal update pada Juli 2016.

Namun apabila pengguna di bawah windows tersebut ingin menginstal bisa menggunakan NET Framework 4.6.2.

"Sipebi untuk Windows Operating System (OS) dijalankan menggunakan .NET Framework 4.6.2 yang datang bersamaan dengan Windows 10 1607, yaitu Windows 10 edisi keluaran Juli 2016 ke atas,”

“Jika Anda hendak menjalankan Sipebi pada Windows OS sebelum edisi tersebut (Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, dsb.), silakan menginstal .NET Framework 4.6.2 pada komputer Anda terlebih dahulu," bunyi keterangan tersebut.

Aplikasi ini memuat kaidah-kaidah penulisan yang sebaiknya digunakan oleh penulis. Penulis tidak kerepotan meneliti satu demi satu tulisannya. Hanya lakukan muat, sunting, dan simpan.

Sipebi juga menyediakan rekapitulasi hasil koreksi yang dilakukannya. Laporan akan diurutkan berdasarkan jumlah kesalahan di setiap tipe.

Baca juga: Tak Hanya Angka, Excel Akan Dapat Mengolah Data Gambar

Dalam laporan tersebut juga disajikan panjang teks. jumlah paragraf, jumlah elemen, jumlah kesalahan terdiagnosis, jumlah kesalahan definit, dan jumlah kesalahan ambivalen.

Di bagian akhir juga terdapat rekaman atau histori diagnosis yang dilakukan. Fitur ini juga sekaligus dapat berfungsi sebagai sarana belajar mandiri karena terdapat bagian penjelasan yang memberikan alasan mengapa kesalahan terjadi serta saran perbaikannya.

Pengguna tinggal klik ikon lokasi berwarna biru di bagian Aksi untuk mengetahui lokasi mana yang terjadi kesalahan pada naskah tersebut.

Cocok untuk penulis baik itu content writer, saat skripsian, maupun menulis tentang apapun agar sesuai kaidah KBBI yang baik dan benar.

 (fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar