Foto: Unsplash
Teknologi.id – Instagram dikabarkan akan
segera meluncurkan fitur terbaru mereka. Kabar ini diungkapkan langsung oleh
Adam Mosseri selaku CEO Instagram Adam Mosseri.
Mosseri mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah video berdurasi 3 menit 16 detik yang diunggah di IGTV akun resmi Instagram miliknya.
Mosseri mengatakan bahwa Instagram akan memiliki alat bantu guna menekan ujaran kebencian dan rasisme, termasuk fitur Limits yang paling baru. Hal ini dikarenakan belakangan
ujaran kebencian,
termasuk rasisme tengah menjadi sarang di media sosial, dan hal tersebut harus
diberantas.
Melansir dari Engadget, sebagai
contoh kasus, Mosseri menjadikan final Euro 2020 baru-baru ini sebagai contoh.
Saat itu tiga pemain kulit hitam di tim Nasional Inggris menghadapi banjir
pelecehan usai Inggris kalah dari Italia saat pertandingan dilanjutkan ke adu
penalti.
"Rasisme dan ujaran kebencian tidak memiliki tempat di Instagram. Jujur tidak hanya kacau melihat orang diperlakukan seperti itu, tetapi juga merusak cara kerja Instagram," jelas Mosseri.
Baca juga: Cara Hide Akun Instagram Agar Tak Bisa Dilihat Orang lain
“Kami mendapatkan jutaan laporan
setiap hari. Jadi jika 1 persen dari mereka salah, maka terdapat puluhan ribu
hal bermasalah yang dapat dikatakan di Instagram. Itulah sebabnya sangat
penting kita membangun alat untuk memungkinkan orang melindungi diri mereka
sendiri,” tambahnya.
Limits menawarkan solusi untuk
pengguna yakni opsi untuk mengunci akun dari ujaran kebencian, rasisme, target
pelecehan atau komentar pedas yang tidak diinginkan. Fitur tersebut adalah integrasi
dari alat kontrol lainnya yang sudah dimiliki Instagram yakni Block,
Restricted, dan Hidden Words.
Kendati begitu, Mosseri mengungkapkan
fitur itu saat ini masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia secara
luas untuk semua pengguna.
Mosseri menjelaskan, gagasan di balik
Limits yakni karena pengguna sering kali dibanjiri komentar pedas sehingga
sulit untuk menghapus semuanya dalam waktu singkat.
“Apa pun itu, kami tahu bahwa orang terkadang berada dalam momen sementara yang penuh risiko dan kesakitan, dan kami ingin memberi mereka alat untuk melindungi diri mereka sendiri dalam situasi tersebut,” ucap Mosseri.
(MIM)
Tinggalkan Komentar