Teknologi.id - Twitter telah mengambil keputusan untuk mencabut aturan wajib login pada bulan Juli ini. Aturan sebelumnya mewajibkan pengguna untuk mendaftar dan masuk ke akun Twitter sebelum dapat melihat twit atau postingan. Namun, sekarang pengguna dapat mengakses twit tanpa perlu login, asalkan mereka memiliki tautan langsung ke twit yang ingin dilihat.
Selain itu, ketika mengklik nama akun yang membuat postingan, pengguna sekarang dapat melihat jumlah orang yang diikuti oleh akun tersebut, jumlah pengikut (followers), dan jumlah orang yang berlangganan. Twit juga dapat disematkan (embed) di platform perpesanan seperti Slack atau aplikasi Messages milik Apple. Beberapa aplikasi chat seperti Discord juga menampilkan cuitan-cuitan.
Meskipun demikian, masih ada beberapa twit yang tidak dapat diakses oleh pengunjung yang belum memiliki akun Twitter. Saat membuka beranda Twitter, pengguna akan melihat jendela pop-up yang mengharuskan mereka membuat akun atau login. Selain itu, menu "Jelajahi" tidak dapat dibuka, dan menu tren akan terlihat kosong.
Baca juga: Rilis Hari Ini, Simak 10 Perbedaan Aplikasi Threads Pesaing Baru Twitter
Pengguna juga tidak dapat mengakses profil pengguna lain melalui tautan. Ketika membuka profil dengan mengklik nama akun, pengguna tidak dapat melihat twit, balasan, sorotan, media, atau postingan yang disukai oleh akun tersebut.
Muncul pesan "Ada kesalahan teknis. Coba muat ulang." saat diklik. Pengguna juga tidak dapat melihat siapa yang me-retweet, mengutip (quote tweet), dan menyukai twit tersebut. Balasan (reply) cuitan pun tidak dapat dilihat.
Jika twit yang diakses merupakan balasan untuk twit lain, pengguna hanya dapat melihat balasan tersebut, bukan pesan sebelumnya atau sesudahnya. Hal ini menyebabkan pengguna kehilangan konteks penuh dari sebuah percakapan.
Pembatasan Akses untuk Akun Twitter Gratisan
Sebelumnya, Twitter mulai memblokir pengguna tanpa akun sejak Jumat (30/6/2023) untuk menghentikan pengikisan web (web scraping) yang mengambil data dari situs Twitter. Twitter juga membatasi jumlah cuitan yang dapat dibaca oleh pengguna. Pelanggan layanan Twitter Blue dapat membaca hingga 10.000 twit setiap hari, pengguna reguler hanya 1.000 twit per hari, dan pengguna baru yang tidak berlangganan hanya bisa membaca 500 postingan per hari.
Pada tanggal 4 Juli 2023, Twitter mengumumkan bahwa pengguna gratis tidak akan dapat menggunakan TweetDeck, yang merupakan layanan desktop streamreader resmi dari Twitter. Untuk mengakses TweetDeck, pengguna diharuskan berlangganan layanan Twitter Blue. Pembatasan ini diumumkan bersifat sementara, kecuali untuk TweetDeck.
Baca juga: Dorong Pengguna Berlangganan Twitter Blue, Begini Siasat Elon Musk
Meskipun alasan pasti dibalik pencabutan pemblokiran pengguna tanpa akun tidak diketahui, kemungkinan keputusan ini terkait dengan peluncuran aplikasi Threads Instagram oleh Meta. Selain itu, lalu lintas Twitter juga mengalami penurunan 62 persen dalam beberapa hari terakhir, mungkin akibat penurunan jumlah halaman Twitter yang dapat diakses melalui pencarian Google.
Dengan pencabutan aturan wajib login, akses ke twit di Twitter sekarang menjadi lebih mudah bagi pengguna tanpa akun, meskipun masih ada beberapa batasan tertentu.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar