Foto: Wirecutter
Teknologi.id - Ponsel Android kamu memiliki kemungkinan besar dalam merekam berbagai data kemanapun kamu pergi. Mulai dari komunikasi digital hingga riwayat pencarian internet yang kamu lakukan.
Meskipun terkesan tidak mungkin untuk 100% mengamankan data privasi kita, ada beberapa pengaturan yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir banyaknya data terekam pada ponsel android yang memiliki kemungkinan untuk disalahgunakan.
Sistem Android menyediakan alat yang sudah terintegrasi agar para pengguna Android dapat mengontrol data yang dimiliki. Meskipun tidak secara sempurna memblok semuanya, setidaknya Android memberikan pengaturan privasi secara praktikal. Hal ini bisa diawali dengan mengakses opsi Pengaturan dan opsi Keamanan yang ada pada setiap ponsel Android.
Berikut beberapa tips mengamankan privasi secara praktikel pada ponsel Android mu.
1. Autentikasi 2 faktor
Foto: Wirecutter
Autentikasi 2 faktor akan menambah lapisan keamanan terhadap akun kamu. Saat mengaktifkan autentikasi 2 faktor, kamu akan membutuhkan kode sekali pakai bersamaan dengan password yang sudah diatur sebelumnya saat akan log in di perangkat lain.
2. Gunakan passcode yang kuat
Foto: Wirecutter
Saat ini ada berbagai cara untuk membuka ponsel, mulai dari menggunakan biometrik sidik jari hingga pemindaian wajah. Hal ini dinilai kurang maksimal dalam usaha menjaga keamanan data privasi pengguna, karena orang lain dapat dengan mudah melakukan pembukaan kunci ponsel ketika kita dalam keadaan tidak sadar.
Sangat disarankan bagi pengguna Android untuk tetap menggunakan password sebagai cara membuka kunci ponsel. Karena lebih kecil kemungkinan orang lain untuk menebak password yang sudah diatur sebelumnya dan mengakes data pribadi milik pengguna.
3. Mengaudit izin aplikasi
Foto: Wirecutter
Setiap kali kamu install aplikasi, aplikasi tersebut akan meminta izin kamu untuk dapat mengakses perangkat keras dan sistem pelayanan Android kamu mulai dari lokasi, mikrofon, kamera, dan lainnya. Akan lebih baik jika kamu bisa melakukan audit secara berkala izin setiap aplikasi yang kamu install untuk meminimalisir pencurian data.
Baca juga: Daging Palsu sampai Dokter AI, Berikut Teknologi yang Akan Merubah Dunia Tahun 2023
4. Nonaktifkan iklan hasil personalisasi
Foto: Wirecutter
Pelacakan iklan adalah metode yang digunakan perusahaan untuk melayani pengguna dengan iklan yang sudah dipersonalisasi. Hal ini dapat terjadi karena masing-masing aplikasi yang ter-install pada ponsel mengumpulkan data yang ada. Besar kemungkinan aplikasi-aplikasi tersebut menyalahgunakan data yang sudah diambil dengan cara menjualnya. Maka dari itu, lebih baik untuk pengguna Android menonaktifkan iklan hasil personalisasi.
5. Pemeriksaan akun Google
Foto: Wirecutter
Google merupakan salah satu aplikasi yang mengambil data privasi paling banyak pada ponsel Android. Kamu bisa mengontrolnya langsung melalui akun Google (tidak terikat dengan jenis ponsel). Kalian bisa menggunakan fitur Google's Privacy Checkups untuk mengontrol data; aktivitas web, riwayat lokasi, riwayat pencarian dan nonton Youtube, iklan hasil personalisasi, lokasi Google Photos, dan lainnya.
6. Gunakan end-to-end encryption pada pesan
Foto: Wirecutter
End-to-end encryption adalah fitur yang memastikan bahwa hanya kamu dan penerima pesan yang dapat melihat konten pesan saat penggunaan aplikasi berkirim pesan. Kamu dapat mengetahui kalau pesan yang kamu kirim sudah menggunakan fitur end-toe-end encryption ketika kamu menemukan ikon gembok diatas pesan yang kamu kirimkan. Meskipun tidak tersedia pada layanan SMS, kamu bisa mengaktifkan fitur ini untuk aplikasi yang kamu install seperti; Whatsapp, Telegram, dan Signal.
Lakukan pengamanan dini terhadap data privasi kamu dengan mulai mengatur dan melakukan 6 tips diatas. Hal tersebut akan meminimalisir penyalahgunaan data yang kamu miliki. Selamat Mencoba!
(cta)
Tinggalkan Komentar