Foto: Securities
Teknologi.id – Mata uang
kripto Reef Finance (REEF) adalah mekanisme hasil multi-rantai yang cerdas
tanpa penyimpanan dan agregator likuiditas.
Kripto ini dikembangkan oleh Polkadot yang memungkinkan integrasi
lintas rantai ke berbagai protokol DeFi.
Tujuan Reef Finance, menurut CEO Reef Finance, Mancheski, adalah untuk
“mengabstraksi kompleksitas” dan mencoba “mengintegrasikan pengguna sederhana
yang tidak terspesialisasi dalam teknologi”.
Ada beberapa tempat pertukaran
kripto di mana Anda dapat membeli kripto Reef. Token REEF terdaftar di Binance.
Selain itu juga terdaftar di
Bilaxy serta dapat dibeli dari Uniswap Exchange terdesentralisasi menggunakan
Wrapped Eter dan USDT.
Bagaimana masa depan Reef Finance?
Baca juga: Facebook Garap Metaverse, Kripto SAND Dapat Untung?
Kripto Reef berusaha untuk
memecahkan salah satu masalah signifikan Defi, yaitu interoperabilitas.
Reef dapat memanfaatkan
keuntungan ini untuk terus membangun dengan protokol L1 yang berbeda, baik
jaringan pribadi maupun publik, membuka banyak likuiditas untuk Reef.
Dilansir dari Portal Cripto, platform
ini juga memiliki rencana untuk mengembangkan ETF dan ticker otomatis di masa
mendatang.
Perkembangan jaringan Reef sangat
menarik sejak diluncurkan. Pada tahun 2020, ekosistem Reef menandatangani lebih
dari 20 kemitraan, dengan lebih banyak lagi yang akan datang tahun ini.
Dari segi keamanan, jaringan Reef
dilindungi oleh model keamanan bersama yang dioperasikan oleh Polkadot.
Hal ini tidak hanya membuat
ekosistem menjadi tangguh tetapi itu juga dapat memastikan bahwa pembaruan
dilakukan tanpa fork.
Pendanaan Reef juga telah
membentuk organisasi otonom yang akan diatur oleh pemegang token REEF.
Dilansir dari CoinMarketCap, untuk
harga Reef hari ini (05 November 2021) adalah Rp500.61 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp1,100,801,096,984
IDR.
Peringkat CoinMarketCap saat ini adalah 149, dengan kap pasar sebesar
Rp 7,412,767,768,557 IDR.
Kesimpulannya, Reef finance
dibuat dengan tujuan yang jelas serta memiliki keamanan yang terbilang kuat.
Sedangkan untuk harganya saat ini
masih tergolong cukup rendah dan masih berpotensi meningkat di masa depan.
Namun yang perlu diingat,
transaksi kripto merupakan salah satu jenis yang paling besar risikonya karena
volatilitasnya yang terbilang tinggi.
(fpk)