Wilayah Ini Tak Lagi Bisa Nonton Siaran TV Analog per 30 April

Teknologi.id . April 28, 2022

KOMINFO BAKAL BAGIKAN 6,7 JUTA SET TOP BOX GRATIS TV DIGITAL UNTUK KELUARGA  MISKIN -
Foto: Subscribe

Teknologi.id - Pemerintah melalui Kementerian Kominfo menyatakan bahwa migrasi siaran TV analog ke TV digital tahap pertama akan rampung 2 hari lagi, tepatnya pada 30 April mendatang. 

Migrasi siaran TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) rencananya akan dibagi menjadi tiga tahap. Siaran TV analog pada tahap pertama akan dimatikan paling lambat pada 30 April 2022, dengan mencakup 116 kabupaten/kota yang meliputi 56 wilayah siaran, sedangkan tahap akhir akan dilakukan selambat-lambatnya pada 2 November 2022 mendatang.

Tahap ASO pertama ini jumlah wilayah yang akan terdampak migrasi TV analog ke digital merupakan yang paling banyak dari tahap-tahap selanjutnya. Daerah yang terdampak pada tahap pertama 30 April mendatang meliputi sebagian Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Baca juga: Kehabisan Saldo di Jalan Saat Mudik? Begini Cara Isi e-Toll di HP

Melalui halaman siarandigital.kominfo.go.id, Kementerian Kominfo memberikan rincian lengkap 116 kabupaten/kota di 56 wilayah yang tidak akan lagi bisa menonton siaran TV analog per 30 April mendatang. Wilayah mana saja, ya?

Daftar Wilayah yang Tak Lagi Bisa Nonton Siaran TV Analog per 30 April

Aceh-1: Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh

Aceh-2: Kota Sabang

Aceh-4: Kabupaten Pidie, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie Jaya

Aceh-7: Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe

Sumatera Utara-2: Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjung Balai

Sumatera Utara-5: Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat

Sumatera Barat-1: Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman

Riau-1: Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru

Riau-4: Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai Jambi-1: Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi, Kabupaten Sarolangun

Sumatera Selatan-1: Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kota Palembang

Bengkulu-1: Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu

Lampung-1: Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, Kota Bandar Lampung, Kota Metro Kepulauan

Bangka Belitung-1: Kabupaten Bangka Tengah, Kota Pangkal Pinang

Kepulauan Riau-1: Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang

Jawa Barat-2: Kabupaten Garut

Jawa Barat-3: Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon

Jawa Barat-4: Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya

Jawa Barat-7: Kabupaten Cianjur

Jawa Barat-8: Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang

Jawa Tengah-2: Kabupaten Blora

Jawa Tengah-3: Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Pekalongan, Kota Tegal

Jawa Tengah-6: Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara

Jawa Tengah-7: Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Brebes

Jawa Timur-3: Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep

Jawa Timur-4: Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso

Jawa Timur-5: Kabupaten Situbondo

Jawa Timur-6: Kabupaten Banyuwangi

Jawa Timur-10: Kabupaten Pacitan

Banten-1: Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Serang

Banten-2: Kabupaten Pandeglang Bali: Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, Kota Denpasar

Nusa Tenggara Barat-1: Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kota Mataram

Nusa Tenggara Timur-1: Kabupaten Kupang, Kota Kupang

Nusa Tenggara Timur-3: Kabupaten Timor Tengah Utara

Nusa Tenggara Timur-4: Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka

Kalimantan Barat-1: Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak

Kalimantan Selatan-2: Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan

Kalimantan Selatan-3: Kabupaten Kotabaru

Kalimantan Selatan-4: Kabupaten Tabalong

Kalimantan Tengah-1: Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangkaraya

Kalimantan Timur-1: Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Bontang

Kalimantan Timur-2: Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan

Kalimantan Utara-1: Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan

Kalimantan Utara-3: Kabupaten Nunukan

Sulawesi Utara-1: Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon

Sulawesi Tengah-1: Kabupaten Sigi, Kota Palu

Sulawesi Selatan-1: Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Kota Makassar

Sulawesi Tenggara-1: Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kota Kendari

Gorontalo-1: Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kota Gorontalo, Kabupaten Boalemo

Sulawesi Barat-1: Kabupaten Mamuju

Maluku-1: Kabupaten Seram Bagian Barat, Kota Ambon

Maluku Utara-1: Kabupaten Halmahera Barat, Kota Ternate

Papua-1: Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kota Jayapura

Papua Barat-1: Kabupaten Sorong, Kota Sorong

Papua Barat-4: Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak

Baca juga: Luhut Temui Elon Musk, Ajak Tesla Investasi Pabrik di Indonesia?

Sebagai informasi, tahapan ASO sendiri telah diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Kominfo Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran, termasuk soal wilayah dan jadwal penghentian.

Pemerintah melalui Kementerian Kominfo dan operator terkait sudah menyiapkan beragam infrastruktur penunjang ASO seperti transmitter atau pemancar dan hal teknis lainnya.

Meski begitu, kesiapan masyarakat juga diperlukan dalam migrasi siaran TV analog ke digital, yaitu dalam hal ketersediaan STB.

Selamat! Ada 6,7 Juta Penerima Set Top Box (STB) Gratis dari Kominfo Tahun  2022, Begini Cara Daftarnya - Smol Id
Pemerintah mengimbau agar masyarakat bergegas membeli Set Top Box (STB). Foto: Radar Tekno

Oleh sebab itu, Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kominfo, Ismail, mengimbau agar masyarakat bergegas membeli Set Top Box (STB), yaitu alat mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan pada TV analog.

Karena jika hanya menggunakan antena biasa tanpa STB, maka televisi tidak akan dapat menangkap siaran digital. Pemilik antena biasa juga tidak perlu mengganti dengan antena lain, cukup dengan membeli STB guna menangkap siaran digital.

(dwk)

Share :