Pada Kamis (29/07/2021) Perusahaan perangkat lunak dunia yang didirikan oleh Bill Gates telah menepatkan diri untuk menjadi perusahaan AS kedua yang pernah bernilai lebih dari US$ 2 triliun. Pencapaian ini membuat Microsoft ikut bergabung dengan Apple Inc. yang telah mencapai valuasi tertinggi pada Agustus tahun lalu.
Menurut Marketwatch.com, saham Microsoft berada di titik tertinggi pada akhir hari Kamis (29/07/2021) dengan nilai $266,69. Sebelumnya Microsoft pertama kali melewati batas $2 triliun dalam trading intraday pada Selasa (27/07/2021) namun harus berbuah gagal untuk melewati nilai yang lebih tinggi.
Pencapaian tersebut didorong dengan rekor penjualan perangkat lunak cloud Azure selama pandemi. Tak hanya itu, peningkatan pengguna berlanggan produk Microsoft Office dan Microsoft Teams meningkat sangat drastis sejak pandemi berlangsung.
Penjualan produk perangkat keras Microsoft juga menunjukkan hasil yang kuat, mengingat meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang dapat mendukung pekerjaan jarak jauh dan sekolah.
Strategi Microsoft dalam menepatkan diri pada posisi di tengah pandemi global saat ini adalah untuk memanfaatkan tren kebutuhan teknologi dan bisnis. Menepatkan diri pada modernisasi pekerjaan secara daring dengan perangkat lunak konferensi video serta penggunakaan jaringan dan aplikasi cloud adalah kunci Microsoft untuk berhasil menaikkan saham bahkan sejak pandemi dimulai tahun lalu.
Sehingga Microsoft cukup mudah menyusul Apple yang telah menoreh rekor delapan bulan lalu dengan valuasi bernilai hampir $2,3 triliun.
Foto: Getty Image
Berikut Spesifikasi Lengkap Laptop Pelajar dari Kemendikbud
Smartphone Diprediksi akan Langka dan Naik Harga karena ini
