Beda Jauh, Investasi Apple di Indonesia 1,6 Triliun Vietnam 255 Triliun. Mengapa?

Karissa Anindya Ramadhani . April 19, 2024

Tim Cook vietnam

Foto: Popular Mechanics


Teknologi.id - Indonesia dihebohkan dengan kehadiran Tim Cook, CEO Apple di Istana Merdeka pada Rabu (17/4/2024). Cook bertemu dengan Presiden Joko Widodo guna membahas soal rencana investasi Apple di Indonesia.


Menurut kabar terbaru, Tim Cook sepakat melakukan perjanjian investasi dengan Indonesia. Poin kesepakatan tersebut berupa komitmen Cook untuk membangun Apple Developer Academy keempat di Bali, setelah sebelumnya akademi ini dibangun di Tangerang Selatan, Batam dan Surabaya.


Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Perindustrian yang mendampingi Presiden Jokowi saat pertemuan tersebut menyatakan bahwa dengan adanya perjanjian ini maka total nilai investasi Apple di Indonesia saat ini sekitar Rp1,7 Triliun.


Walaupun nominal tersebut terlihat besar, ternyata jumlah itu cukup kecil dibandingkan dengan Vietnam di mana Apple telah menanamkan investasi senilai 400 triliun dong Vietnam atau setara sekitar Rp 255 triliun di sana.


Baca Juga: Bos Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Bahas Potensi Kolaborasi


Vietnam Sebagai Ladang Investasi Baru


Foto: The Economics Time


Sebelum berkunjung ke Indonesia, Tim Cook terlebih dulu singgah ke Vietnam pada 14 April 2024. Dalam kunjungannya itu, Cook menyatakan bahwa Apple akan berinvestasi besar-besaran di negara Naga Biru tersebut.


Rencana peningkatan investasi juga diumumkan Apple melalui situs resmi perusahaan. "Hari ini Apple mengumumkan akan meningkatkan belanja ke pemasok di Vietnam, seiring dengan kemajuan inisiatif untuk mendukung air bersih di sekolah-sekolah lokal," tulis Apple lewat situs resminya.


Dilansir dari Firstpost, keputusan untuk meningkatkan produksi di Vietnam sejalan dengan upaya Apple untuk mengurangi ketergantungannya pada China dalam rantai pasokannya. Pergeseran strategis ini telah berlangsung selama beberapa tahun, dipicu oleh gangguan dalam rantai pasokan selama era pandemi.


Salah satu insiden penting terjadi pada tahun 2022 ketika sebuah pabrik yang dimiliki oleh Foxconn, pemasok utama Apple, ditutup karena wabah COVID-19 di tengah-tengah kebijakan nol-COVID yang ketat di Tiongkok dan laporan tentang masalah ketenagakerjaan. Penutupan ini dilaporkan mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi Apple.


Setelah kejadian ini, Apple mulai mencari cara untuk mendiversifikasi rantai pasokannya di negara-negara lain. Vietnam muncul sebagai solusi di mana Apple telah memproduksi berbagai produk di sana termasuk AirPods, Apple Watches, hingga iPad.


Selain itu, Vietnam juga dianggap sebagai tujuan baru investasi dari berbagai perusahaan di dunia dengan adanya kebijakan "China Plus One" yang mengatur ulang rantai pasokan global. Hal ini diperkuat dengan adanya ketegangan geopolitik antara Beijing dan Washington serta risiko bisnis yang terpapar oleh pandemi Covid-19 sehingga mendorong banyak produsen untuk ke luar dari China.


Baca Berita dan Artikel Lain di Google News


(kar)

Share :