Regulator konsumen Australia mengajukan tuntutan hukum terpisah terhadap tiga penyedia layanan internet top Australia, klaim palsu yang menjanjikan kecepatan maksimum internet kepada konsumen yang telah belangganan diduga memicu tuntutan tersebut.
Lembaga perlindungan konsumen Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) menjadi perwakilan konsumen dalam mengungkapkan kekecewaan konsumen atas ketiga provider tersebut. Tiga provider yang disebut antara lain Telstra Corp, Optus dan TPG Telecom.
Melalui Ketua ACCC Rod Sims, mengungkapkan bahwa secara kolektif terdapat ratusan ribu konsumen disesatkan oleh tiga penyedia internet besar ini. Sehingga ACCC mengajukan penalti untuk Telstra Corp, Optus, dan TPG Telecom.
Sebelumnya, Telstra dan TPG telah membagi informasi mengenai klaim kecepatan maksimum internet pada konsumen yang berlangganan pada April 2019 sampai April 2020, sementara Optus selama 2019.
Mendapat banyaknya tuntutan, ketiga perusahaan provider menyatakan bahwa sebagian merupakan kesalahan penyedia broadband yang didukung pemerintah. Badan pemerintah tersebut ialah National Broadband Network (NBN) merupakan penyedia partai besar untuk broadband yang ditawarkan penyedia layanan internet kepada konsumen.
Secara langsung TPG Telecom menyatakan bahwa masalah ini terjadi karena NBN gagal menyediakan informasi kecepatan yang tepat waktu dan akurat kepada TPG Internet.
Sedangkan Kepala Konsumen dan Usaha Kecil Telstra, Michael Ackland menyatakan "Konsumen tidak mendapatkan apa yang diinginkan, RSP (retail service provider) tetap membayar penuh, dan NBN punya kewajiban terbatas untuk ini, terus menagih RSP untuk paket berlangganan yang mereka tahu tidak bisa diberikan,"
Untuk menutup kerugian konsumen, sementara Telstra dan Optus akan menawarkan berbagai pilihan pelayanan perbaikan. Sedangkan TPG akan mengembalikan dana konsumen.
Ini Rata-rata Kuota yang Dipakai Orang Indonesia Per Bulan
Digitalisasi? Apakah Terbukti Membantu Pelaku UMKM Saat Ini?