Sumber: alex bracken on Unsplash
Teknologi.id - Analisis baru Instagram menunjukkan bahwa setiap pengguna mengklik tautan di dalam aplikasi Instagram yang akan membawamu ke sebuah situs, Instagram mampu memantau semua aktivitas yang kamu lakukan di web eksternal tersebut. Aktivitas apakah yang dapat Instagram lacak? Mulai dari pilihan teks termasuk inputnya, seperti username dan password. Tidak hanya itu, detail kartu kredit dan transaksi yang terjadi akan dapat dipantau.
Analisis ini dilakukan oleh Felix Krause. Ia menemukan bahwa Instagram dan Facebook di iOS menggunakan browser dalam aplikasi mereka sendiri, bukan yang ditawarkan oleh Apple untuk aplikasi pihak ketiga. Sebagian besar dari hal tersebut menggunakan Safari Apple untuk membuat situs web, tetapi tidak untuk Instagram dan Facebook. Mereka telah menggunakan browser keluaran mereka sendiri untuk memuat situs web di dalam aplikasi.
Baca Juga: Cara Hide Akun Instagram Agar Tak Bisa Dilihat Orang lain
Dengan browser yang dibuat khusus oleh Meta yang berbasi WebKit, Instagram dan Facebook menyuntikkan kode JavaScript pelacakan bernama "Meta Pixel" ke semua tautan dan situs web yang akan dituju. Krause menemukan fakta bahwa dari kode itu, Meta memiliki keleluasaan dalam melacak interaksi pengguna tanpa persetujuan dari mereka. Ini menjadikan data privasi kamu bisa saja disalahgunakan
Aplikasi Instagram menyuntikkan kode pelacakan mereka ke setiap situs web yang ditampilkan, termasuk saat mengklik iklan pada timeline media sosial kamu. Kegiatan tersebut menyebabkan dari setiap tautan yang diketuk, pilihan teks, tangkapan layar, serta input formulir apapun, seperti kata sandi, alamat, dan detail pribadi lainnya.
Sumber: [Krausefx]
Dalam portal pengembangannya, Meta mempatenkan "Meta Pixel" yang dirancang untuk melacak aktivitas pengunjung di situs web dengan memantau semua peristiwa yang dilakukan pengguna dalam browser yang dibuat khusus. Walaupun Meta dapat melihat semua aktivitas yang dilakukan pengguna, belum ada bukti kuat bahwa Meta melakukan pengumpulan data pengguna untuk tujuan tertentu.
Baca Juga: Cara Mengatasi Tidak Bisa Upload Foto dan Video di Instagram
Namun, seperti ungkapan yang dilansir dari Macrumors, Kamis (11/08/2022), praktik ini melanggar kebijakan Transparasi Pelacakan Aplikasi (ATT) Aple. ATT mewajibkan semua aplikasi meminta persetujuan pengguna sebelum melacaknya di seluruh aplikasi dan situs web yang dimiliki perusahaan lain. Hal ini ditentang oleh Meta. Meta telah berulang kali menentang tujuan Apple untuk memberi pengguna pilihan apakah mereka ingin dilacak atau tidak. Pada akhirnya, Meta mengeluarkan surat kabar satu halaman penuh yang menyerang Apple karena kebijakan tersebut pada Desember 2020.
(nfr)