Teknologi.id - Tragedi Kanjuruhan menyisakan luka mendalam bagi banyak pihak. Sampai saat ini warganet masih ramai membicarakan mengenai tragedi yang memilukan tersebut di media sosial Twitter.
Terbaru, warganet tersulut emosinya lantaran salah satu perkataan dari Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan atau kerap disapa Iwan Bule dianggap tidak punya empati.
Saat berbicara kepada media, dalam keterangan pers saat kunjungannya di Kota Malang pada Minggu (2/10), Iwan Bule mengawali dengan ucapan 'hadirin sekalian yang berbahagia'. Kata-kata tersebut dinilai tidak pantas dan tidak sensitif terhadap suasana duka yang sedang dialami.
Video ucapannya itu pun langsung viral di Twitter. "Nasty public speaking. They should have proper ethical public relations staff to handle this sort of situation. Hadirin yang berbahagia...yuck!" tulis seorang warganet mengecam.
Baca juga: Menyorot Teknologi Sistem Keamanan Stadion Indonesia Terkait Tragedi Kanjuruhan
""Hadirin sekalian yang berbahagia" How this insensitive and stupid words can came out from Chief of PSSI himself?!" kata netizen lainnya.
Berbahagia gundulmu!
Bila ada sedkit rasa malu, sudah selayaknya Ketum PSSI harus menyatakan mundur dengan kesatria! Kecuali gak tau malu dan gak tau diri!
Yang SETUJU Iwan Bule @iriawan84 Ketum PSSI MUNDUR, kasih persetujuan dengan retweet! pic.twitter.com/fHHqvAbSR6
Di sisi lain, Ketum PSSI sebenarnya sudah meminta maaf atas Tragedi Kanjuruhan.
"Saya beserta PSSI meminta maaf kepada korban dan sangat menyesalkan insiden ini bisa terjadi. Saya dan tim PSSI sedang menuju ke Malang untuk menemukan gambaran utuh terkait insiden ini," katanya dalam akun Instagram resminya.
Meski begitu, pernyataannya yang kurang sensitif itu tetap menjadi sasaran kecaman warganet.
(dwk)