Teknologi.id - Perusahaan telekomunikasi plat merah, Telkom, akan membuka pembiayaan hingga Rp 50 miliar per bulan di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Pembiayaan tersebut akan disalurkan Telkom melalui aplikasi digital agrikultur, Agree, yang berkolaborasi dengan Alami Sharia sebagai salah satu platform fintech peer-to-peer pendanaan syariah.
Para petani binaan perusahaan agribisnis dapat melakukan pengajuan pembiayaan melalui aplikasi Agree yang dilengkapi fitur monitoring status pencairan, penggunaan modal, hingga pembayaran di salah satu layanan Agree, yaitu Agree Modal.
Baca juga: Begini Cara Kirim Chat WhatsApp Saat HP Mati Tanpa Internet
Head of Digital Vertical Ecosystem Agriculture Telkom, Hikmatullah Insan Purnama mengatakan bahwa pada fitur Agree Modal tersebut, Alami Sharia akan berperan sebagai penyedia jasa pembiayaan untuk Agree Modal.
"Alami Sharia berkomitmen mendukung misi Agree di sektor ketahanan pangan dengan memberikan porsi pembiayaan hingga Rp 50 miliar per bulan," ujar Hikmatullah dalam keterangan tertulis.
Selain Agree Modal, terdapat juga fitur Agree Partner dan Agree Fishery untuk monitoring pertanian dan perikanan serta ke depannya untuk peternakan. Ada juga Agree Market untuk penjualan hasil pertanian.
"Maka dari itu, sinergi dan dukungan dari Alami Sharia untuk Agree sangat berperan penting untuk dapat mengoptimalkan ketahanan pangan di Indonesia. Platform Agree diharapkan semakin lengkap menjawab dan membantu dalam mengintegrasikan ekosistem dan proses digital pada bisnis pertanian, perikanan dan peternakan," tuturnya.
Baca juga: Ikuti Tips 5 Menit Ini untuk Mempercepat Internet di HP
Akses keuangan yang mudah
Sementara itu, Chief Executive Officer Alami Dima Djani mengungkapkan bahwa visi pihaknya dengan adanya kolaborasi bersama Agree adalah guna menyebarkan akses keuangan syariah yang mudah sampai kepada para petani dan peternak seluas-luasnya.
"Selain itu, Alami juga ingin bertumbuh dengan cepat bersama Agree. Sebab, Telkom Indonesia terus berupaya memberikan solusi untuk ketahanan pangan Indonesia melalui platform digital Agree," ucapnya.
Saat ini aplikasi Agree telah hadir di 30 sentra pertanian Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Kemudian juga perluasan ke Garut, Jabar untuk komoditas cabai, Malang, Jatim (kopi), Tange, Aceh (kopi), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel (ikan patin).
Terhitung hingga pertengahan tahun lalu, sudah terdapat 15 ribu pendaftar dengan pengguna aktif di kisaran 1.000 mitra petani yang memanfaatkan layanan dari Agree.
(dwk)
