Sudah Tau Belum? Ini Daftar Produk Keren AI Besutan OpenAI Selain ChatGPT

Teknologi.id . March 07, 2023
Foto: Analytics Insight


Teknologi.id - Perusahaan AI OpenAI sedang menjadi topik pembicaraan setelah kepopuleran chatbot buatan mereka, ChatGPT. Banyak perusahaan mulai mengembangkan tools AI-nya sendiri setelah ChatGPT yang dirilis beberapa bulan yang lalu sangat diminati oleh pengguna.

OpenAI didirikan pada 2015 oleh para tokoh terkenal di dunia teknologi seperti Elon Musk, Greg Brockman, dan Sam Altman dengan tujuan mengembangkan kecerdasan buatan yang dapat membantu manusia menyelesaikan masalah kompleks. Selain ChatGPT, OpenAI juga memiliki beberapa produk alat AI lainnya yang telah dirilis sebelumnya.

Nah, Teknologi.id akan menjelaskan beberapa produk AI OpenAI yang terkenal. Berikut selengkapnya.

Daftar Produk Keren AI Besutan OpenAI Selain ChatGPT

1. DALL-E

SS penelusuran DALL·E untuk "ikan astronot berenang di samudra di luar angkasa, seni digital" Foto: DALL·E/OpenAI via Business Insider


Sebelum ChatGPT menjadi viral, tren AI mulai meningkat setelah banyak gambar yang dibuat oleh AI beredar di media sosial. Diantara alat seni AI yang populer adalah DALL-E buatan OpenAI.

Menurut Business Insider, pengguna alat seni AI generatif ini bertambah lebih dari 1,5 juta setiap harinya. DALL-E menghasilkan gambar-gambar orisinal yang disebut "generasi" dari permintaan teks yang sangat terperinci yang diberikan oleh pengguna.

Pengguna dapat menentukan detail yang sangat spesifik seperti "astronot ikan berenang di lautan di luar angkasa, seni digital", gaya seni, atau bahkan referensi artis tertentu seperti Vincent Van Gogh.

Pengguna juga dapat mengedit "generasi" di DALL-E menggunakan kredit yang diberikan oleh program setiap bulan. Selain itu, pengguna juga dapat mengunggah foto sendiri untuk membuat gambar.

Tentu saja, seperti ChatGPT, kehadiran DALL-E menimbulkan kontroversi di kalangan para seniman yang memperdebatkan dampaknya terhadap pekerja di industri kreatif.

Baca juga: Guru Jangan Mau Dicurangi Siswa! Berikut Cara Cek Plagiarisme AI Gratis

2. Whisper


Foto: Pinecone


Whisper adalah sistem pengenalan ucapan otomatis (ASR) berbasis web yang dikembangkan dengan menggunakan 680.000 jam data multibahasa dan multitugas yang dipantau. Penggunaan dataset yang beragam dan luas memperkuat ketahanan sistem terhadap bahasa teknis, kebisingan latar belakang, dan aksen, serta memungkinkan untuk menerjemahkan dari berbagai bahasa ke dalam bahasa Inggris dan melakukan transkripsi dalam bahasa-bahasa tersebut. Kode dan model inference Whisper AI telah diunggah ke sumber terbuka untuk memberikan dasar bagi pengembangan aplikasi yang berguna dan penelitian lebih lanjut dalam pengolahan ucapan yang tangguh.

Pengguna dapat mengunduh kode sumber terbuka Whisper AI dari GitHub dan menggunakan sistem ini untuk keperluan pribadi mereka. Namun, perlu diingat bahwa instalasi dan penggunaan Whisper AI memerlukan keahlian teknis dan sumber daya yang memadai.

3. Codex


Foto: OpenAI


Codex adalah sistem kecerdasan buatan yang dapat menerjemahkan bahasa alami menjadi kode. Menurut OpenAI, Codex paling cakap dalam bahasa Python, tetapi juga terampil dalam lebih dari dua belas bahasa pemrograman lainnya seperti JavaScript dan Swift.

Sistem ini dapat mengartikan perintah sederhana yang diinput oleh pengguna. OpenAI mengklaim bahwa Codex adalah "model pemrograman serbaguna" yang dapat digunakan untuk "hampir semua tugas pemrograman," meskipun hasilnya dapat bervariasi. OpenAI mengatakan bahwa mereka berhasil menggunakan Codex "untuk transpilasi, menjelaskan kode, dan memperbaiki kode.

"OpenAI memiliki beberapa contoh tentang bagaimana Codex bekerja, termasuk menggunakan model ini untuk memprogram game bertema luar angkasa, dan memberikan perintah suara pada komputer untuk mengedit dokumen Word.

Baca juga: Gratis! Begini Cara Bikin CV ATS Pakai AI di Situs ResumAI

4. GPT-Classifier

Foto: OpenAI


OpenAI dilaporkan sedang mengembangkan alat untuk membedakan apakah teks yang ditulis adalah hasil karya manusia atau chatbot seperti ChatGPT.

Alat ini bernama GPT-Classifier, dirancang untuk mengenali tulisan yang dibuat oleh ChatGPT atau teknologi AI GPT lainnya. OpenAI mencatat bahwa saat ini, GPT-Classifier baru dapat mengidentifikasi dengan benar 26 persen teks tulisan AI dan 9 persen teks manusia sebagai tulisan AI.

Namun, akurasi tool ini diharapkan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah teks yang ditulis. Namun sayangnya, GPT-Classifier hanya dapat mendeteksi teks yang ditulis dalam bahasa Inggris. Walaupun masih terbatas, banyak pihak menantikan kemunculan tool pendeteksi seperti GPT-Classifier untuk ChatGPT atau teknologi AI lainnya.

Baca juga: 5 Kursus AI dan ChatGPT Online Gratis Terbaik 2023

(dwk)

Share :