Teknologi.id - Rusia tak henti-hentinya membombardir pertahanan Ukraina sejak invasi yang telah berlangsung selama hampir tiga bulan ini.
Bahkan baru-baru ini pemerintah Rusia mengklaim telah menggunakan alutsista barunya yang bernama Zadira, sebuah senjata laser mematikan yang dapat menghancurkan target dalam jangkauan 5 kilometer.
"[Sistem senjata laser] sudah mulai berdatangan [untuk tentara]. Jenis pertama sudah digunakan [dalam operasi militer khusus Rusia]," ujar Wakil Perdana Menteri Rusia, Yuri Borisov pada Rabu (18/5), seperti dikutip dari kantor berita Rusia Tass.
Senjata laser generasi terbaru ini diklaim telah digunakan dalam invasi Rusia ke Ukraina untuk membakar drone. Selain bisa menghancurkan drone, senjata laser baru tersebut kemungkinan bakal memiliki dampak strategis untuk menghalau satelit melacak rudal balistik.
Baca juga: Rusia Ancam Elon Musk Karena Sediakan Internet untuk Ukraina
Laser Zadira ini disebut-sebut lebih canggih dan lebih kuat dari senjata laser sebelumnya yang dimiliki Rusia, yaitu Peresvet. Peresvet sendiri diklaim mampu membutakan target satelit yang berjarak hingga 1.500 kilometer.
Senjata laser Zadira memiliki fungsi utama untuk menghancurkan target berjarak lima kilometer melalui serangan panas atau serangan termal.
"Jika Peresvet membutakan, maka senjata laser generasi baru mengarah pada penghancuran fisik target - penghancuran termal, mereka terbakar," kata Borisov.
Senjata laser terbaru Rusia ini juga diklaim mampu menjatuhkan berbagai jenis drone dengan mudah. Menurut Borisov, metode yang digunakan laser ini akan mengurangi penggunaan rudal tipe Pantsyr dan Tor yang memakan banyak biaya.
(dwk)