Rusia Bantah Baju Kuning Kosmonot Untuk Mendukung Ukraina

Farrel Yudhistira . March 21, 2022

Foto: Mothership.SG


Teknologi.id - Badan antariksa Rusia Roscosmos telah membantah klaim bahwa ketiga kosmonotnya mengenakan seragam yang tampak seperti warna bendera Ukraina sebagai bentuk dukungan yang potensial terhadap perang yang sedang berlangsung, menurut laporan dari BBC. Tiga kosmonot, Denis Mateev, Oleg Artemyev, dan Sergey Korsakov mengenakan setelan kuning dan biru cerah saat mereka menaiki Stasiun Luar Angkasa Internasional pada hari Jumat kemarin.


Roscosmos dengan cepat menepis laporan yang menunjukkan bahwa kosmonot mengenakan warna tersebut sebagai solidaritas dengan Ukraina. “Terkadang warna kuning hanya kuning,” tulis mereka.


“Desain seragam telah disepakati jauh sebelum kejadian saat ini.” Postingan ini mengatakan warna kuning dan biru adalah warna yang sama di lambang Universitas Teknik Negeri Bauman Moskow, almamater dari ketiga kosmonot.


Roscosmos juga memperkuat argumennya dengan membagikan gambar Artemyev mengenakan setelan kuning selama penerbangan pertamanya pada tahun 2014.


Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin juga menambahkan bahwa ketiganya mewakili universitas mereka, bukan Ukraina. "Dalam keadaan apa pun kami tidak akan memaksa lulusan kosmonot Universitas Bauman untuk tidak mengenakan warna lambang almamater mereka," tulisnya di Twitter.


BACA JUGA: Presiden Volodymyr Zelenskyy Legalkan Aset kripto di Ukraina


Para kosmonot tidak menunjukkan makna apa pun di balik warna selama konferensi pers yang disiarkan langsung setelah kedatangan mereka. Artemyev menepis pertanyaan tentang warna pakaian mereka, dengan jawaban nyeleneh mereka mengatakan “Sekarang giliran kami untuk memilih warna. Sebenarnya, kami telah mengumpulkan banyak kain kuning, jadi kami harus menggunakannya.”


Ketiga kosmonot tiba di ISS dengan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-21 yang diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan. Mereka diterima dengan hangat oleh sesama awak Jerman, Rusia, dan Amerika di ISS meskipun ada ketegangan antara Rusia dan negara-negara lain.


Salah satu awaknya adalah astronot Amerika Mark Vande Hei. Sebuah pesawat ruang angkasa Rusia yang akan membawanya, bersama dengan kosmonot Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov untuk kembali ke Bumi pada 30 Maret nanti. Rusia mengatakan akan membawa Vande Hei kembali seperti yang direncanakan, meskipun saat ini masih terjadi ketegangan dengan Rusia.


Mark Vande Hei telah tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak April 2021. Vande Hei diluncurkan ke ISS dengan roket Soyuz Rusia dari Kazakhstan, bersama dua kosmonot. Saat tinggal di ISS, masa tinggalnya diperpanjang hingga satu tahun penuh, dan dia dijadwalkan untuk kembali ke rumah dengan kapsul Soyuz lainnya pada 30 Maret. Vande Hei akan memiliki rekor penerbangan luar angkasa berkelanjutan terlama oleh seorang astronot Amerika, yaitu selama 353 hari.


(FY)

Share :